• News

Ukraina Klaim Rebut Kembali 15 km Persegi Wilayahnya di Selatan dan Timur

Yati Maulana | Senin, 31/07/2023 22:02 WIB
Ukraina Klaim Rebut Kembali 15 km Persegi Wilayahnya di Selatan dan Timur Seorang prajurit Ukraina memeriksa tank Rusia yang hancur di desa Novodarivka di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 21 Juli 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Pasukan Ukraina telah merebut kembali hampir 15 km persegi tanah dari pasukan Rusia di timur dan selatan selama seminggu terakhir selama serangan balasan mereka, kata seorang pejabat senior pertahanan pada Senin, 31 Juli 2023.

Pasukan Kyiv sekarang telah merebut kembali 204,7 km persegi di selatan sejak mereka melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan Rusia awal bulan lalu, kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar di aplikasi perpesanan Telegram.

Pejabat Ukraina telah melaporkan kemajuan yang lambat dan stabil dalam serangan balasan, merebut kembali serangkaian desa dan maju ke sisi timur kota Bakhmut, yang direbut pasukan Rusia pada Mei setelah pertempuran berbulan-bulan.

Pekan lalu Kyiv mengatakan pasukannya telah membebaskan desa Staromaiorske di tenggara dalam kampanye yang bertujuan untuk memotong jembatan darat Rusia dari timur ke selatan dan semenanjung Krimea yang diduduki di Laut Hitam.

Rusia, yang meluncurkan invasi besar-besaran pada Februari 2022, memiliki wilayah yang sangat luas dan telah membangun jaringan benteng dan ladang ranjau untuk mempersulit pasukan Ukraina untuk bergerak maju.

Maliar mengatakan pasukan Kyiv telah merebut kembali 2 km persegi dalam seminggu terakhir di front Bakhmut, menjadikan total wilayah yang direbut kembali di sana menjadi 37 km persegi sejak serangan balasan dimulai.

Di selatan, di mana pasukan Ukraina berusaha maju menuju kota Berdyansk dan Melitopol, dia mengatakan bahwa pasukan Kyiv telah merebut kembali 12,6 km persegi pada minggu lalu.

Pasukan Rusia mencoba menyerang di dua front utara dekat Kupiansk dan Lyman, tetapi gagal menerobos, katanya.

"Pasukan pertahanan kami dengan kuat menahan pasukan musuh," katanya.

Kremlin mengatakan pada hari Senin bahwa serangan balasan Ukraina "tidak berjalan sesuai rencana" dan bahwa sumber daya NATO yang dipasok ke Kyiv telah "terbuang sia-sia".

Reuters tidak dapat memverifikasi perkembangan medan perang.

FOLLOW US