• Kabar Pertanian

Antisipasi El-Nino, Kementan Latih Penyuluh Pertanian Smart Farming

Agus Mughni Muttaqin | Rabu, 26/07/2023 09:48 WIB
Antisipasi El-Nino, Kementan Latih Penyuluh Pertanian Smart Farming Untuk memitigasi dampak El-Nino, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyelenggarakan pelatihan smart farming.

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terus mendorong penerapan program smart farming di Indonesia, Khususnya di Pulau Kalimantan.

Menurut Mentan Syahrul, percepatan menuju pertanian modern dapat diwujudkan secara cepat apabila program tersebut dapat dikembangkan secara baik. Yang pasti, kata dia, efisiensi tenaga, waktu dan biaya produksi harus bisa diturunkan hingga 30 persen.

“Dengan efisiensi, marginnya bisa kita naikkan. Saya kira semua bisa kita wujudkan dengan kebersamaan. Dan ingat, pertanian itu memberi keuntungan dan memberi kebaikan,” ujar Mentan Syahrul.

Pernyataan ini dipertegas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi. Saat ini adalah eranya generasi milenial dalam mengambil peran dan kesempatan.

Kemajuan pertanian harus didukung petani milenial karena milenial memiliki semangat berinovasi yang tinggi untuk melakukan cara-cara yang baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

“Di era 4.0 ini ada lima hal yang harus di pegang oleh petani milenial yaitu rencana, antusias, ilmu, pengetahuan, keterampilan dan aksi nyata. Jika itu semua ada di genggaman kalian impianmu pasti akan terwujud,” ungkap Dedi.

Ungkapan Senada disampaikan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Bambang Haryanto. Dia menuturkan bahwa Kita memerlukan transisi, dari pertanian tradisional Menjadi Pertanian modern.

"Tantangan yang kita hadapi kedepan sungguh luar biasa, Salah satunya Perubahan Iklim. Saat ini kita sedang memasuki El-Nino yang diperkirakan akan mengalami musim kemarau yang panjang,  hal tersebut harus kita antisipasi. Kita dikenal sebagai negara agraris, namun produk pertanian kita masih banyak yang impor, untuk itu kita harus terus meningkakan produksi pertanian kita," paparnya.

Untuk memitigasi dampak El-Nino, BBPP Binuang menyelenggarakan pelatihan smart farming. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 20 hingga 24 Juli 2024 yang diikuti oleh 30 orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dari Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

FOLLOW US