• News

Diduga Menyimpan Banyak Uang Tunai di Rumahnya, Menteri Sanitasi Ghana Mundur

Yati Maulana | Senin, 24/07/2023 10:01 WIB
Diduga Menyimpan Banyak Uang Tunai di Rumahnya, Menteri Sanitasi Ghana Mundur Presiden Ghana Nana Akufo-Addo berbicara kepada pers selama kunjungan Wakil Presiden AS Kamala Harris, di Accra, Ghana 27 Maret 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Menteri sanitasi Ghana mengundurkan diri pada Sabtu atas laporan staf yang menemukan dan mencuri simpanan uang lokal dan asing dari rumahnya, katanya dalam sepucuk surat kepada presiden di mana dia membantah melakukan kesalahan.

Cecilia Abena Dapaah menjadi berita utama pada hari Jumat setelah dua mantan staf rumah tangga muncul di pengadilan dengan tuduhan mencuri uang tunai dan barang-barang pribadi dari menteri dan pasangannya antara Juli dan Oktober 2022.

Jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa terdakwa membeli rumah dan kendaraan dengan uang curian dan memberikan sebagian kepada kerabat. Mereka belum mengomentari tuduhan itu.

Tetapi laporan surat kabar tentang $1 juta, 300.000 euro, dan jutaan cedi lokal yang diduga dicuri dari rumah Dapaah memicu kemarahan terhadap menteri di media sosial dan menyerukan pengunduran dirinya.

Banyak yang mempertanyakan asal-usul uang tunai sebanyak itu di negara di mana beberapa anggota pemerintahan Presiden Nana Akufo-Addo terlibat skandal korupsi.

"Meskipun saya dapat menyatakan dengan tegas bahwa angka-angka itu tidak mewakili dengan benar apa yang saya dan suami saya laporkan ke polisi, saya sangat menyadari pentingnya cerita semacam itu di sekitar seseorang di posisi saya," kata Dapaah dalam surat pengunduran dirinya.

"Saya tidak ingin masalah ini menjadi perhatian pemerintah," katanya, seraya menambahkan bahwa dia "tidak diragukan lagi" akan dibebaskan.

Kepresidenan menerima pengunduran diri Dapaah dan memuji pekerjaannya tanpa mengomentari tuduhan tersebut.

Dapaah diangkat menjadi menteri sanitasi dan sumber daya air saat Akufo-Addo mengambil alih kekuasaan pada 2017 dan dipertahankan saat terpilih kembali pada 2021.

Presiden telah berjanji untuk menindak korupsi.