• News

1 Muharram 1445 H, Saatnya Berdoa, Refleksi, dan Harapan Memulai Tahun Baru Islam

Tri Umardini | Rabu, 19/07/2023 07:30 WIB
1 Muharram 1445 H, Saatnya Berdoa, Refleksi, dan Harapan Memulai Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Saatnya Berdoa, Refleksi, dan Harapan Memulai Tahun Baru Islam (FOTO: GETTY IMAGES)

JAKARTA - Hari Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1445 H diperingati pada 19 Juli 2023.

Tanggal 19 Juli 2023 ini merupakan Tahun Baru Islam yang juga menjadi tanggal merah dan hari libur nasional.

Di Indonesia penetapan tanggal ini sebagai Hari Libur Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 1953.

Sementara Penentuan Tahun Baru Islam tahun 2023 dilakukan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang terdiri dari Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi Nomor 624 tahun 2023, Nomor 2 tahun 2023, dan Nomor 2 tahun 2023 tentang perubahan kedua hari libur nasional dan cuti bersama 2023.

Sekadar diketahui, perhitungan Tahun Baru Islam berdasarkan kalender Hijriah yang mengandalkan peredaran bulan.

Jatuhnya tanggal 1 Muharram dimulai sejak terbenamnya matahari di suatu tempat.

Meskipun tanggal 1 Muharram selalu menjadi Tahun Baru Islam, namun di masing-masing negara memiliki perhitungan waktu yang sedikit berbeda.

Tanggal 19 Juli 2023 ini menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk merenung berdoa dan merayakan awal tahun baru dalam kalender Hijriah.

Semoga momentum ini membawa kebahagiaan, keberkahan, dan semangat baru dalam menjalani kehidupan di tahun yang akan datang.

Dalam momen yang bersejarah ini, umat Muslim merenungkan arti perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah serta mengambil hikmah dari perjuangan beliau.

Kapan 1 Muharram 1445 Hijriah?

1 Muharram juga menjadi awal tahun baru dalam kalender Hijriah. Tahun baru Islam sering dirayakan dengan doa, refleksi, dan harapan untuk memulai tahun baru dengan baik.

Di tahun ini 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023. Malam Tahun Baru Islam akan terhitung sejak tanggal 18 Juli 2023 pada malam harinya.

Peringatan ini memiliki makna yang penting bagi umat Muslim, karena menandai peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah. Tahun Baru Islam merupakan perayaan yang memiliki makna lebih dari sekadar perayaan semata.

Pengertian Tahun Baru Islam atau Hijriah

Tahun baru islam adalah perayaan tahun baru dalam kalender Hijriah yang digunakan oleh umat Muslim. Tahun baru Hijriah dimulai pada tanggal 1 Muharram setiap tahunnya yang juga digunakan untuk menentukan tanggal-tanggal penting dalam agama Islam, seperti bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Tahun baru Hijriah memiliki makna yang berakar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Pada masa Rasulullah, hijrah dilakukan sebagai strategi dakwah dan sebagai respons terhadap situasi yang tidak kondusif di Mekah. Hijrah memiliki arti perjuangan meninggalkan hal-hal negatif dan menuju ke arah yang lebih baik.

Dalam konteks yang lebih luas, tahun baru Hijriah, umat Muslim merenungkan nilai-nilai hijrah tersebut dan berkomitmen untuk meninggalkan kebiasaan buruk serta meningkatkan amal perbuatan yang lebih baik.

Peringatan tahun baru Hijriah juga menjadi waktu bagi umat Muslim untuk mengevaluasi diri, meningkatkan ketakwaan, memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama, serta menetapkan tujuan dan harapan untuk tahun yang akan datang.

Hal ini diiringi dengan kegiatan keagamaan seperti puasa sunnah, membaca Al-Qur`an, dan meningkatkan ibadah.

Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram

Sejarah Tahun Baru Islam atau Hijriyah memiliki kaitan erat dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah.

Peristiwa hijrah ini terjadi pada tahun 622 Masehi dan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Islam. Setelah peristiwa hijrah tersebut, Khalifah Umar bin Khattab memprakarsai penetapan awal penanggalan kalender hijriyah sebagai kalender Islam.

Awal tahun baru Islam ditetapkan pada tanggal 1 Muharram 1 Hijriyah, yang juga menjadi hari pertama dalam penanggalan hijriyah atau kalender Islam. Tahun pertama dalam kalender hijriyah ditetapkan berdasarkan tahun 622 Masehi, yang merupakan tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Proses penetapan awal tahun baru Islam melibatkan persetujuan dari Khalifah Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Penanggalan hijriyah kemudian digunakan sebagai momen awal dalam kalender Islam dan menjadi landasan untuk menentukan tanggal-tanggal penting dalam agama Islam.

Sejarah penetapan kalender hijriyah sebagai tahun baru Islam memiliki makna penting bagi umat Muslim. Hal ini tidak hanya sebagai penanda pergantian tahun dalam aspek waktu, tetapi juga sebagai pengingat peristiwa hijrah yang menjadi tonggak sejarah Islam.

Penetapan tahun baru hijriyah memungkinkan umat Muslim untuk merenungkan dan mengambil hikmah dari perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW serta memperkuat komitmen dalam menjalankan ajaran Islam. (*)

FOLLOW US