• News

Anak Kolombia yang Selamat dari Pesawat Jatuh Keluar dari Rumah Sakit

Yati Maulana | Sabtu, 15/07/2023 16:04 WIB
Anak Kolombia yang Selamat dari Pesawat Jatuh Keluar dari Rumah Sakit Direktur Institute for Family Welfare, Astrid Caceres berbicara dalam konferensi pers di Bogota, Kolombia 14 Juli 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Empat anak Pribumi Kolombia yang selamat dari kecelakaan pesawat di wilayah Amazon negara itu dan tinggal selama lebih dari lima minggu di hutan telah keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama 34 hari, kata pemerintah pada Jumat.

Anak-anak berusia 1 hingga 13 tahun, selamat dari kecelakaan 1 Mei yang menewaskan ibu mereka dan dua orang dewasa lainnya dan ditemukan bulan lalu.

Pengetahuan anak-anak Pribumi tentang hutan, serta keberanian kakak perempuan tertua, telah dipuji oleh para pejabat karena telah menyelamatkan hidup mereka.

"Ukuran dan berat mereka telah pulih, sungguh mereka sangat sehat," kata Astrid Caceres, direktur lembaga kesejahteraan anak negara itu, kepada wartawan. "Fase kedua merawat dan melindungi mereka dimulai."

Kakak beradik itu akan tetap berada di bawah asuhan institut karena "situasi keluarga yang rumit," katanya, dan pengaturan hak asuh terakhir untuk mereka akan diputuskan dalam enam bulan.

"Kami sedang memasuki fase transisi untuk perlindungan anak-anak," tambah Caceres.

Baik ayah dari dua anak bungsu dan keluarga ibu mereka telah mengatakan kepada media bahwa mereka menginginkan hak asuh.

Empat anak dari masyarakat adat di Kolombia ditemukan hidup di selatan negara itu lebih dari dua minggu setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh di hutan lebat, kata Presiden Gustavo Petro pada pertengahan Mei 2023.

Anak-anak itu diselamatkan oleh anggota militer, petugas pemadam kebakaran, dan pejabat otoritas penerbangan sipil di hutan lebat provinsi Caqueta, Kolombia.

Pesawat Cessna 206 saat itu membawa tujuh orang dalam rute antara Araracuara, di provinsi Amazonas, dan San Jose del Guaviare, sebuah kota di provinsi Guaviare, ketika mengeluarkan peringatan mayday karena kerusakan mesin pada dini hari tanggal 1 Mei.

"Setelah pencarian yang sulit oleh militer kami, kami menemukan dalam keadaan hidup empat anak yang hilang setelah kecelakaan pesawat di Guaviare. Kegembiraan bagi negara," kata Petro dalam pesan melalui Twitter saat itu.

FOLLOW US