• News

Jenderal Top Rusia Menghilang sejak Pemberontakan Tentara Bayaran yang Gagal

Yati Maulana | Jum'at, 14/07/2023 11:01 WIB
Jenderal Top Rusia Menghilang sejak Pemberontakan Tentara Bayaran yang Gagal Jenderal Sergei Surovikin, komandan pasukan Rusia di Ukraina di lokasi yang tidak diketahui di Rusia, dalam foto ini dirilis 17 Desember 2022. Foto: via Reuters

JAKARTA - Jenderal Sergei Surovikin, wakil komandan operasi militer Rusia di Ukraina yang belum pernah terlihat di depan umum sejak pemberontakan bersenjata bulan lalu oleh pejuang tentara bayaran, sedang "beristirahat", kata seorang anggota parlemen dari partai yang berkuasa pada Rabu.

Andrei Kartapolov, kepala Komite Pertahanan Duma Negara, terdengar mengatakan dalam sebuah video yang diposting di media sosial: "Surovikin saat ini sedang beristirahat. (Dia) tidak tersedia untuk saat ini."

Surovikin, yang dijuluki "General Armageddon" oleh pers Rusia karena taktik agresifnya dalam konflik Suriah, terakhir kali terlihat di depan umum ketika dia mengeluarkan seruan video yang mendesak penghentian pemberontakan 23-24 Juni oleh para pejuang kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin.

Surovikin dilaporkan memiliki hubungan baik dengan Wagner dan dengan Prigozhin, yang memuji sang jenderal sambil secara teratur melontarkan caci maki pada kepemimpinan militer Rusia, terutama Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Valery Gerasimov, atas penanganan perang di Ukraina.

Sebuah laporan New York Times berdasarkan pengarahan intelijen AS mengatakan bulan lalu bahwa Surovikin mengetahui lebih awal tentang pemberontakan tersebut dan bahwa otoritas Rusia sedang memeriksa apakah dia terlibat.

Beberapa media Rusia dan internasional melaporkan bulan lalu bahwa Surovikin telah ditangkap, tetapi belum ada konfirmasi resmi mengenai hal itu, dan Kremlin menolak menjawab pertanyaan tentang dia.

Pemberontakan, yang menurut Presiden Vladimir Putin dapat membawa Rusia ke dalam perang saudara, merupakan tantangan terbesar bagi otoritas kepala Kremlin sejak ia mengambil alih kekuasaan lebih dari 23 tahun lalu.

FOLLOW US