• News

Gunung Berapi Dekat Ibukota Islandia Meletus Diserati Gempa Hebat

Yati Maulana | Selasa, 11/07/2023 14:02 WIB
Gunung Berapi Dekat Ibukota Islandia Meletus Diserati Gempa Hebat Asap mengepul dan lava menyembur setelah letusan gunung berapi dekat ibu kota Reykjavik, di Islandia barat daya, 10 Juli 2023 Foto: Reuters

JAKARTA - Sebuah gunung berapi meletus di semenanjung Reykjanes di Islandia barat daya, dekat ibu kota Reykjavik, menyusul aktivitas gempa yang hebat di daerah tersebut, Kantor Meteorologi (IMO) negara itu mengatakan pada Senin.

"Saat ini, letusannya sangat kecil," kata Matthew Roberts dari divisi layanan dan penelitian di IMO. Dia menambahkan, tidak ada bahaya langsung yang mengancam orang-orang di wilayah tersebut.

Lalu lintas di bandara internasional Keflavik di Reykjavik tidak terganggu, kata pihak bandara di situs webnya.

Para ahli dari IMO akan menilai di mana tepatnya lava itu muncul dan bagaimana letusan itu berkembang dalam beberapa jam mendatang.

Hal itu dikonfirmasi pada 1640 GMT, kata IMO.

Gambar dan streaming langsung oleh outlet berita lokal MBL dan RUV menunjukkan lahar dan asap keluar dari celah di tanah di sisi gunung Fagradalsfjall.

Semenanjung Reykjanes adalah titik panas vulkanik dan seismik di barat daya ibu kota Reykjavik. Pada Maret 2021, air mancur lava meletus secara spektakuler dari celah sepanjang 500-750 meter di tanah dalam sistem vulkanik Fagradalsfjall.

Aktivitas vulkanik di daerah tersebut berlanjut selama enam bulan pada tahun itu, mendorong ribuan orang Islandia dan wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut. Pada Agustus 2022, letusan tiga minggu terjadi di area yang sama.

Sistem, yang lebarnya sekitar 6 kilometer (3,7 mil) dan panjang 19 kilometer, tetap tidak aktif selama lebih dari 6.000 tahun sebelum dua letusan tersebut.

Berbeda dengan letusan gunung berapi Eyjafjallajökull tahun 2010, yang menghentikan sekitar 100.000 penerbangan dan memaksa ratusan penduduk Islandia mengungsi, letusan ini diperkirakan tidak akan memuntahkan banyak ke atmosfer.

"Ini bukan letusan gunung berapi dengan abu. Ini hanyalah lahar," kata Roberts dari IMO.

FOLLOW US