• News

Kualias Jelek dan Harga Mahal, McDonald`s India Jual Burger Tanpa Tomat

Yati Maulana | Sabtu, 08/07/2023 05:05 WIB
Kualias Jelek dan Harga Mahal, McDonald`s India Jual Burger Tanpa Tomat Penjual memasukkan tomat ke dalam tas pelanggan di pasar sayur grosir di Mumbai, India, 14 Maret 2018. Foto: Reuters

JAKARTA - Restoran rantai makanan cepat saji McDonald`s menghilangkan tomat dari burger dan bungkusnya di banyak bagian India. Wilayah itu dilanda kekurangan pasokan dan masalah kualitas setelah harga sayuran melonjak ke rekor tertinggi.

Di beberapa daerah, harga grosir bahan pokok masakan tradisional India melonjak 288% dalam sebulan hingga mencapai 140 rupee ($1,7) per kg pada hari Jumat, dengan harga eceran masih lebih tinggi, mendorong banyak orang untuk mengurangi konsumsi.

Pemerintah menyalahkan harga tomat yang lebih tinggi pada musim produksi yang ramping ketika hujan monsun mengganggu transportasi dan distribusi, tetapi itu terjadi setelah konsumen berjuang melawan harga barang yang lebih tinggi mulai dari susu hingga rempah-rempah dalam beberapa bulan terakhir.

"Terlepas dari upaya terbaik kami, kami tidak bisa mendapatkan tomat dalam jumlah yang cukup yang lolos pemeriksaan kualitas kami yang ketat," baca pemberitahuan yang dipasang di dua toko McDonald`s di New Delhi, ibu kota.

"Kami terpaksa melayani Anda produk tanpa tomat."

Manajer toko mengatakan masalahnya adalah karena masalah kualitas dalam rantai pasokan, bukan harga.

Dalam sebuah pernyataan kepada media, Restoran Connaught Plaza, yang menjalankan sekitar 150 gerai sebagai franchisee McDonald`s (MCD.N) di utara dan timur India, menghubungkan keputusan tersebut dengan masalah musiman "sementara".

Namun, Westlife Foodworld (WEST.NS), pemegang waralaba McDonald`s untuk wilayah barat dan selatan India, dengan 357 restoran, mengatakan "tidak ada masalah terkait tomat yang serius".

Masalahnya bersifat musiman dan memaksa 10% hingga 15% tokonya berhenti menyajikan tomat untuk sementara, katanya.

Namun, toko McDonald`s Delhi masih menawarkan saset saus tomat, dan restoran Subway terdekat mengatakan tidak ada masalah dalam menyajikan tomat.

Di ibu kota keuangan Mumbai, penjual sayuran Vijay Sharma mengatakan penjualan turun dari 40 kg (88 lb) yang biasa ia jual setiap hari.

"Sebagian besar pelanggan saya sudah berhenti membeli tomat," katanya. "Sekarang, saya hanya membawa lima kilo."

Saat orang India mengurangi tomat, beberapa bisnis menyarankan alternatif.

"Harga tomat semakin tinggi? Masak dengan pure tomat saja!" mendesak sebuah iklan di antara hasil pencarian tomat di aplikasi belanja BigBasket dari konglomerat Tata.

FOLLOW US