• News

PM Australia Anggap Hadiah Penangkapan Aktivis Hong Kong Tidak Dapat Diterima

Yati Maulana | Rabu, 05/07/2023 15:03 WIB
PM Australia Anggap Hadiah Penangkapan Aktivis Hong Kong Tidak Dapat Diterima Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memberikan pidato utama untuk Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura 2 Juni 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan "tidak dapat menerima" bahwa Hong Kong telah memberi hadiah pada dua warga Australia yang termasuk di antara delapan aktivis demokrasi luar negeri yang dicari berdasarkan undang-undang keamanan nasional.

Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee mengatakan pada hari Selasa delapan aktivis Hong Kong yang berbasis di luar negeri yang dikeluarkan dengan surat perintah penangkapan atas tuduhan pelanggaran keamanan nasional akan "dikejar seumur hidup".

Polisi Hong Kong telah menawarkan hadiah sebesar HK$1 juta ($127.656) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan delapan orang tersebut, termasuk pengacara Melbourne dan warga negara Australia Kevin Yam, dan mantan anggota parlemen Hong Kong Ted Hui, yang telah tinggal di Australia sejak 2021.

"Itu tidak bisa diterima," kata Albanese tentang pengumuman Hong Kong dalam wawancara televisi Nine. "Kami akan terus bekerja sama dengan China di mana kami bisa, tetapi kami akan tidak setuju di mana kami harus. Dan kami tidak setuju atas masalah hak asasi manusia."

Aktivis Hong Kong dituduh meminta kekuatan asing untuk menjatuhkan sanksi terhadap Hong Kong dan China, dan dicari berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Beijing pada bekas jajahan Inggris itu pada tahun 2020.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan Australia prihatin dengan penerapan luas undang-undang keamanan nasional untuk menangkap atau menekan tokoh pro-demokrasi dan masyarakat sipil.

Pihak berwenang China dan Hong Kong mengatakan undang-undang tersebut telah memulihkan stabilitas yang diperlukan untuk menjaga keberhasilan ekonomi pusat keuangan Asia itu.

FOLLOW US