• News

Rusia Mengurangi Jumlah Personel di Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia

Yati Maulana | Sabtu, 01/07/2023 16:04 WIB
Rusia Mengurangi Jumlah Personel di Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di luar Enerhodar di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang dikuasai Rusia, 29 Maret 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Rusia secara bertahap mengurangi jumlah personel di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki di Ukraina selatan, kata badan intelijen militer Ukraina, Jumat.

Tidak disebutkan mengapa beberapa orang pergi dan Reuters tidak dapat memverifikasi informasi secara independen. Rusia, yang menduduki pabrik itu sejak Maret 2022, tidak segera mengomentari pernyataan tersebut.

Kyiv menuduh Rusia bulan ini merencanakan serangan "teroris" di pembangkit nuklir yang melibatkan pelepasan radiasi. Moskow membantah tuduhan itu.

"Menurut data terbaru, kontingen pendudukan secara bertahap meninggalkan wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia," kata Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan (GUR) melalui aplikasi perpesanan Telegram.

GUR mengatakan bahwa di antara yang pertama meninggalkan pembangkit listrik tenaga nuklir adalah tiga karyawan perusahaan nuklir negara Rusia Rosatom yang "bertanggung jawab atas aktivitas Rusia".

Dikatakan karyawan Ukraina yang telah menandatangani kontrak dengan Rosatom juga telah disarankan untuk pergi.

Karyawan harus pergi paling lambat 5 Juli, katanya, dan sebaiknya pergi ke semenanjung Krimea, yang direbut Rusia dari Ukraina pada 2014.

GUR mengatakan jumlah patroli militer juga secara bertahap berkurang di wilayah pabrik yang luas dan di kota terdekat Enerhodar, dan personel yang tersisa di pabrik telah diberitahu untuk menyalahkan Ukraina "jika ada situasi darurat".

Ukraina melakukan latihan tanggap bencana nuklir pada hari Kamis di sekitar pabrik.

Kyiv dan Moskow saling menuduh menembaki kompleks besar di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa.

Ukraina, yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet, mengalami kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada tahun 1986 di pembangkit listrik tenaga nuklir Chornobyl.

FOLLOW US