• News

Lebih dari $200 Miliar Berpotensi Dikorup dari Program Bantuan COVID AS

Yati Maulana | Rabu, 28/06/2023 23:50 WIB
Lebih dari $200 Miliar Berpotensi Dikorup dari Program Bantuan COVID AS Sebuah model virion virus corona di Boston, Massachusetts, AS, 24 Mei 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Lebih dari $200 miliar program bantuan COVID-19 pemerintah AS berpotensi dicuri. Pengawas federal mengatakan pada hari Selasa, dan menambahkan bahwa Administrasi Bisnis Kecil AS (SBA) telah melemahkan kontrolnya karena terburu-buru untuk mencairkan dana.

Setidaknya 17% dari semua dana yang terkait dengan skema Pinjaman Bencana Cedera Ekonomi (EIDL) pemerintah dan Program Perlindungan Gaji (PPP) dicairkan kepada pelaku yang berpotensi melakukan penipuan, menurut sebuah laporan yang dirilis Selasa oleh kantor inspektur jenderal SBA.

Selama pandemi, SBA mencairkan sekitar $1,2 triliun dana EIDL dan PPP.

SBA membantah angka lebih dari $200 miliar yang diajukan oleh pengawas dan mengatakan bahwa pendekatan inspektur jenderal secara signifikan terlalu melebih-lebihkan penipuan.

Badan tersebut mengatakan para ahlinya memperkirakan potensi penipuan sebesar $36 miliar dan menambahkan bahwa lebih dari 86% dari kemungkinan penipuan itu terjadi pada tahun 2020, ketika pemerintahan mantan Presiden Donald Trump menjabat. Presiden Joe Biden mulai menjabat pada Januari 2021.

Perkiraan penipuan yang diajukan oleh inspektur jenderal untuk program EIDL mencapai lebih dari $136 miliar sementara perkiraan penipuan PPP adalah $64 miliar.

Amerika Serikat sedang menyelidiki banyak kasus penipuan yang dikaitkan dengan program bantuan pemerintah AS. Pada Mei 2021, Jaksa Agung Merrick Garland meluncurkan Satuan Tugas Penegakan Penipuan COVID-19.

Tahun lalu, Departemen Kehakiman AS menunjuk jaksa federal Kevin Chambers untuk memimpin upayanya menyelidiki dugaan skema penipuan yang bermaksud menipu program bantuan pandemi pemerintah.

Pada September 2022, inspektur jenderal Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan penipu kemungkinan besar mencuri $45,6 miliar dari program asuransi pengangguran Amerika Serikat selama wabah virus corona dengan menerapkan taktik seperti menggunakan nomor Jaminan Sosial orang yang meninggal.

Juga pada bulan September, jaksa federal mendakwa lusinan terdakwa, yang dituduh mencuri $250 juta dari program bantuan pemerintah yang seharusnya memberi makan anak-anak yang membutuhkan selama pandemi.

Awal tahun ini, laporan pengawas terpisah mengatakan pemerintah AS kemungkinan memberikan sekitar $5,4 miliar bantuan COVID-19 kepada orang-orang dengan nomor Jaminan Sosial yang dipertanyakan.

FOLLOW US