• News

AS Gabung UNESCO Lagi, Korea Utara Menilai Sebagai Langkah Jahat

Yati Maulana | Rabu, 28/06/2023 16:04 WIB
AS Gabung UNESCO Lagi, Korea Utara Menilai Sebagai Langkah Jahat Tulisan UNESCO terlihat di kantor pusat di Paris, Prancis, 29 Mei 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Korea Utara pada Selasa mengkritik rencana AS untuk bergabung kembali dengan badan kebudayaan PBB UNESCO sebagai langkah "jahat" untuk menggunakan organisasi internasional untuk tujuan "mewujudkan strategi hegemoni".

Badan PBB yang berbasis di Paris mengumumkan bulan ini bahwa Amerika Serikat bermaksud untuk bergabung kembali pada bulan Juli, menyebutnya sebagai "tindakan kepercayaan pada UNESCO dan multilateralisme".

Langkah tersebut diperkirakan akan disetujui oleh mayoritas dari 193 negara anggotanya. Keputusan itu sebagian ditujukan untuk melawan pengaruh China yang semakin besar di agensi di mana itu adalah salah satu donor terbesar, Wall Street Journal melaporkan bulan ini.

"Jelas niat jahat AS untuk mempercepat masuk kembali ke dalam organisasi ... AS memiliki latar belakang yang memalukan karena telah menarik diri tidak hanya dari UNESCO tetapi juga dari WHO, Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan organisasi internasional lainnya," sebuah pernyataan dirilis oleh misi permanen Korea Utara untuk UNESCO.

Presiden AS Joe Biden telah membalikkan keputusan pendahulunya Donald Trump untuk menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Ini untuk memanfaatkan organisasi internasional sebagai teater konfrontasi antar kubu dan jendela untuk mewujudkan strategi hegemoni, bukan untuk kerja sama dan promosi internasional,” tambah pernyataan yang dilansir kantor berita Korea Utara KCNA.

Amerika Serikat awalnya bergabung dengan UNESCO pada pendiriannya pada tahun 1945 tetapi mengundurkan diri pada tahun 1984 sebagai protes terhadap dugaan salah urus keuangan dan dianggap anti-AS. bias sebelum kembali pada tahun 2003.

AS mundur lagi pada tahun 2018 di bawah Trump atas tuduhan bias anti-Israel dan salah urus.

Korea Utara telah menjadi negara anggota sejak 1974.

FOLLOW US