• Oase

Takbiran Idul Adha, Antara Bacaan dan Waktunya

Pamudji Slamet | Rabu, 28/06/2023 10:47 WIB
Takbiran Idul Adha, Antara Bacaan dan Waktunya Ilustrasi

JAKARTA - Jelang hari raya ‘Idul Adha telinga kita pasti sudah tidak asing lagi dengan takbiran. Bertakbir pada hari raya Idul Adha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat mulia, jika kita mengerjakannya maka kita akan mendapat pahala di sisi Allah ﷻ.

Bertakbir pada hari raya merupakan salah satu perintah yang telah Allah ﷻ perintahkan kepada hamba-hamba-Nya. Allah ﷻ berfirman:
كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ
“Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu” (Q.S Al-Hajj: 37)

Maka dari itu jangan sampai terlewat kesempatan emas ini untuk bertakbir mengagungkan Allah ﷻ agar kita mendapatkan pahala di sisi-Nya. Akan tetapi, timbul sebuah pertanyaan bagaimana sih cara takbiran yang benar? Biar gak penasaran, yuk langsung kita simak jawabannya.

Bacaan Takbir
Salah satu bacaan takbir ‘Idul Adha adalah lafadz takbir yang diajarkan oleh Ibnu Mas’ud, yaitu bacaan:
 الله أكبر ، الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله ، والله أكبر الله أكبر ولله الحمد
Allahu Akbar (3x) Laa Ilaaha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamd.
Artinya: “Allah maha besar (3x), tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar, Allah maha besar, segala puji hanya bagi Allah”

Selain itu terdapat bacaan tambahan yang dapat kita baca, yaitu bacaan:
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا اللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا نَعْبُدُ إلَّا اللَّهَ مُخْلِصِينَ له الدَّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar Kabiiro, Walhamdulillahi Katsiro, Wasubhaanallahi Bukrotawwa’ashiilaa, Allahu Akbar Walaa Na’budu Illallaha Mukhlisiina lahuddiin, Walau karihal kaafiruun, Laa Ilaaha illallahu wahdah, sodaqo wa’dah, wanashoro ‘abdah, wahazamal ahzaaba wahdah, Laa ilaaha illallahu wallahu akbar.
Artinya: “Allah maha besar dengan segala kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya puji, maha suci Allah pada waktu pagi dan sore, Allah maha besar, kami tidak beribadah kecuali hanya kepada Allah dengan ikhlas semata-mata karena agama,walaupun orang-orang kafir membencinya. Tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Esa, yang  menolong hamba-Nya , yang mengalahkan musuh-Nya dengan keesaan-Nya. Tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”

Bacaan ini merupakan bacaan yang paling banyak digunakan oleh  muslimiin di Indonesia. Walaupun begitu, boleh saja jika kita ingin bertakbir dengan bacaan lain selama takbir tersebut memiliki makna yang baik dan berisi pengagungan kepada Allah. Karena Rasulullah ﷺ tidak mengkhususkan suatu bacaan tertentu sebagai bacaan takbir, Allah ﷻ berfirman:
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu” (Q.S Al-Baqarah: 185)

Waktu Takbiran
Takbir ‘Idul Adha dimulai dari hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah sampai berakhirnya hari-hari tasyriq yaitu pada tanggal 13 Dzulhijjah. Karena takbir ‘Idul Adha bersifat mutlak, maka kita dapat bertakbir kapanpun dan dimanapun seperti di rumah, pasar, dan lain lain. Akan tetapi, takbir ‘Idul Adha juga bersifat muqayyad yang berarti kita dapat bertakbir seusai shalat fardhu.

Tak lama lagi hari raya ‘Idul Adha akan tiba, begitu pula waktu takbiran.  Sudah siapkah anda bertakbir? (Kontributor:Laksana Aura Ibrahim)

 

FOLLOW US