• News

Perdagangan Gelap Melonjak, Polisi Portugis Musnahkan Enam Ton Narkoba

Yati Maulana | Selasa, 27/06/2023 13:01 WIB
Perdagangan Gelap Melonjak, Polisi Portugis Musnahkan Enam Ton Narkoba Polisi mengumpulkan narkoba sebelum membakar enam ton kokain, hashish, dan zat lain di Lisbon, Portugal, 26 Juni 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Polisi Portugal pada Senin membakar enam ton kokain, hashish, dan zat-zat lain untuk memperingati hari internasional PBB melawan penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkoba pada saat perdagangan ilegal sedang berkembang pesat di seluruh dunia.

"Ada lebih banyak narkoba yang beredar, lebih banyak pasokan dari negara produsen dan juga lebih banyak narkoba yang disita," kata Rui Sousa, kepala unit anti perdagangan narkoba di badan investigasi kriminal Portugal (PJ), kepada wartawan di Lisbon.

Sousa mengatakan 11 ton kokain, 30 ton hashish, dan sejumlah kecil obat-obatan jenis lain telah disita di Portugal sejauh ini pada tahun 2023, melebihi jumlah yang disita tahun lalu secara keseluruhan.

Dia mengatakan sebagian besar kokain diperdagangkan dari Amerika Latin dan Karibia, sedangkan ganja berasal dari Maroko.

Pada hari Senin, petugas memasukkan sejumlah besar karung kain putih berisi obat-obatan ke beberapa van dan membawanya ke fasilitas pembakaran terdekat di Lisbon, di mana 6 ton zat dibakar dan dihancurkan.

Sousa tidak mengatakan berapa nilai obat itu. Jumlah pengedar narkoba yang telah ditahan juga meningkat, katanya.

Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Narkoba dan Kejahatan mengatakan dalam Laporan Narkoba Dunia tahunannya pada hari Minggu bahwa permintaan dan pasokan kokain meningkat di seluruh dunia dan perdagangan metamfetamin meluas melampaui pasar yang sudah mapan.

Laporan lain oleh badan obat-obatan UE yang berbasis di Lisbon bulan ini mengatakan skala dan kompleksitas produksi obat-obatan terlarang di Eropa meningkat dan pengguna sekarang terpapar zat psikoaktif yang lebih luas.

Sousa mengatakan pihak berwenang Portugis membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk mengatasi lonjakan itu karena negara Eropa selatan itu, yang berhadapan dengan Samudra Atlantik, merupakan pintu masuk utama obat-obatan terlarang ke benua Eropa.

FOLLOW US