• News

PM Selandia Baru Tidak Setuju dengan Biden, Sebut Xi Jinping Bukan Diktator

Yati Maulana | Jum'at, 23/06/2023 17:05 WIB
PM Selandia Baru Tidak Setuju dengan Biden, Sebut Xi Jinping Bukan Diktator Chris Hipkins berbicara kepada awak media di luar parlemen Selandia Baru di Wellington, Selandia Baru, 21 Januari 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins, menjelang perjalanan resminya ke China pada akhir bulan ini, mengatakan pada Kamis bahwa dia tidak setuju dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden bahwa pemimpin China Xi Jinping adalah seorang diktator.

"Tidak, dan bentuk pemerintahan yang dimiliki China adalah masalah rakyat China," kata Hipkins kepada wartawan.

Ditanya oleh seorang reporter apakah rakyat China memiliki suara dalam bentuk pemerintahan, Hipkins berkata: "jika mereka ingin mengubah sistem pemerintahan mereka, maka itu akan menjadi urusan mereka."

Hipkins dijadwalkan mengunjungi China dari 25 hingga 30 Juni, memimpin delegasi perdagangan yang mencakup beberapa perusahaan terbesar Selandia Baru. Dia akan bertemu Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan ketua komite tetap Kongres Rakyat Nasional, Zhao Leji.

China membalas pada hari Rabu setelah Biden menyebut Presiden Xi Jinping sebagai "diktator", mengatakan pernyataan itu tidak masuk akal dan provokasi, gejolak tak terduga menyusul upaya kedua belah pihak untuk mengurangi gesekan.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden pada Selasa menyebut Xi Jinping seorang diktator, sehari setelah diplomat tinggi AS Antony Blinken mengunjungi Beijing untuk menstabilkan hubungan bilateral yang menurut China berada pada titik terendah sejak hubungan formal terjalin.

Biden juga mengatakan Xi sangat malu ketika balon mata-mata China yang dicurigai diterbangkan di atas wilayah udara AS awal tahun ini, membuat komentar pribadi tentang pemimpin China ketika Blinken mengatakan pada hari Senin bahwa "bab" harus ditutup.

Tidak jelas mengapa Biden membuat komentar tentang Xi - pemimpin China yang paling kuat sejak Mao Zedong setelah dia mendapatkan masa jabatan ketiga yang memecahkan preseden sebagai presiden dan kepala Partai Komunis.

"Alasan mengapa Xi Jinping menjadi sangat kesal ketika saya menembak jatuh balon itu dengan dua mobil boks yang penuh dengan peralatan mata-mata di dalamnya adalah dia tidak tahu itu ada di sana," kata Biden pada penggalangan dana di California.

"Itu sangat memalukan bagi para diktator. Ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi. Itu tidak seharusnya terjadi. Itu meledak," tambah Biden.

Biden juga mengatakan China "mengalami kesulitan ekonomi yang nyata."

FOLLOW US