JAKARTA - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada hari Jumat bahwa lokasi yang diperebutkan dari kedutaan Rusia yang diusulkan telah aman. Sebelumnya, seorang diplomat Rusia berjongkok di tanah tersebut menyusul keputusan pemerintah untuk membatalkan sewa.
Awal bulan ini Australia mengeluarkan undang-undang untuk mencegah Rusia memindahkan kedutaannya dari pinggiran kota Canberra ke lokasi utama yang dekat dengan parlemen dan kedutaan China, dengan alasan masalah keamanan nasional.
Surat kabar Australia melaporkan pada hari Kamis seorang diplomat Rusia berjongkok di tanah di bawah pengawasan polisi, yang tidak dapat menangkapnya karena ia memiliki kekebalan diplomatik.
"Australia akan membela nilai-nilai kami dan kami akan membela keamanan nasional kami, dan seorang pria yang berdiri dalam kedinginan di atas rumput di Canberra bukanlah ancaman bagi keamanan nasional kami," kata Albanese dalam konferensi pers pada hari Jumat.
"Lokasinya aman dan kami nyaman dengan posisi kami."
Kedutaan Rusia di Canberra menolak berkomentar.
Moskow pada hari Rabu melarang 48 warga Australia memasuki Rusia, dalam apa yang dikatakannya sebagai pembalasan atas sanksi rezim Australia yang sudah berjalan lama terhadap negara itu.