JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat bahwa Ukraina akan segera kehabisan peralatan militernya sendiri. Dia juga menyebut hal itu menjadikan Ukraina sepenuhnya bergantung pada perangkat keras yang dipasok oleh Barat yang akan melemahkan kemampuannya untuk berperang dalam waktu lama.

Putin mengatakan kepada sebuah forum ekonomi di St Petersburg bahwa Ukraina telah gagal membuat kemajuan dalam serangan balasannya dan mengatakan tentaranya "tidak memiliki peluang" melawan Rusia.

Mengingat tujuannya yang dinyatakan pada awal perang untuk "mendemiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina, Putin mengatakan:

"Mengenai demiliterisasi, Ukraina akan segera berhenti menggunakan peralatannya sendiri. Tidak ada yang tersisa. Semua yang mereka lawan dan semua yang mereka gunakan didatangkan dari luar. Nah, Anda tidak bisa bertarung seperti itu lama-lama."

Analis militer independen mengatakan Ukraina telah mengungguli tentara Rusia yang jauh lebih besar dalam hampir 16 bulan perang, memaksanya mundur besar-besaran di sekitar kota Kyiv, Kharkiv dan Kherson.

Kepala militer Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukan Ukraina yang maju menghadapi "perlawanan putus asa" dari pasukan Rusia di sekitar kota Bakhmut, yang direbut Rusia bulan lalu setelah pertempuran perang terpanjang.

Ukraina mengatakan telah merebut kembali tujuh desa dan 100 km persegi (38 mil persegi) pada tahap awal serangan balasannya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Jumat pasukannya telah memukul mundur banyak upaya serangan balik oleh tentara Ukraina di berbagai lokasi garis depan dalam 24 jam terakhir, menimbulkan kerugian besar pada pasukan Kyiv.