• News

Bahas Hubungan Perbankan, Gubernur Bank Sentral Taliban Bertemu Utusan China

Yati Maulana | Sabtu, 17/06/2023 14:02 WIB
Bahas Hubungan Perbankan, Gubernur Bank Sentral Taliban Bertemu Utusan China Bendera China dan Imarah Islam Afghanistan ditampilkan selama konferensi pers yang diadakan di Kabul, Afghanistan, 5 Januari 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Penjabat gubernur bank sentral Afghanistan Taliban bertemu dengan duta besar China minggu ini untuk membahas hubungan perbankan dan bisnis, juru bicara bank mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat.

Sistem perbankan Afghanistan sangat terhambat oleh sanksi yang dipimpin AS, penurunan likuiditas dari aset bank sentral yang dibekukan, dan pemotongan pengeluaran pembangunan. Kekhawatiran risiko regulasi dari bank internasional juga sebagian besar memutuskan sektor perbankan formal negara itu dari sistem keuangan global.

China tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Afghanistan tetapi terus memiliki kedutaan besar di Kabul sejak Taliban mengambil alih negara itu pada tahun 2021. Beijing baru-baru ini mengisyaratkan kepentingan ekonomi di negara tetangganya, dan meskipun beberapa eksekutif bisnis China telah menyampaikan masalah keamanan, mereka mengatakan mereka sedang mencari peluang investasi, terutama di pertambangan.

"Dalam pertemuan ini, ekonomi, hubungan perbankan, bisnis dan beberapa topik terkait dibahas," kata juru bicara bank Hassibullah Noori kepada Reuters, menambahkan bahwa pertemuan berlangsung pada Kamis di Kabul antara Duta Besar Wang Yu dan penjabat gubernur Mullah Hidayatullah Badri.

Kantor juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa duta besar telah bertemu Badri dan kepala "departemen terkait" lainnya dalam beberapa hari terakhir.

"Kedua belah pihak bertukar pendapat tentang penguatan kerja sama China-Afghanistan di bidang-bidang seperti ekonomi dan perdagangan," kata pernyataan itu, menambahkan sanksi keuangan terhadap Afghanistan menghambat pembangunan negara itu.

"China selalu mendukung rekonstruksi damai Afghanistan, memberikan bantuan tulus ke Afghanistan, dan menyambut Afghanistan untuk bergabung dengan Inisiatif Sabuk dan Jalan," katanya.

Badri adalah tokoh senior Taliban yang menjadi penjabat kepala bank sentral pada Maret setelah mengundurkan diri sebagai penjabat menteri keuangan. Dia adalah kepala komisi ekonomi Imarah Islam, sebagaimana Taliban merujuk pada pemerintah mereka, karena mereka melakukan pemberontakan selama 20 tahun melawan bekas pemerintah Afghanistan yang didukung Barat, menurut pejabat Taliban, dan dia menjalankan sebagian besar pemerintahan Taliban. operasi penggalangan dana pada saat itu.

FOLLOW US