• News

Gedung Putih Prihatin soal Kabar Kuba Dijadikan Pangkalan Mata-mata China

Yati Maulana | Rabu, 14/06/2023 06:05 WIB
Gedung Putih Prihatin soal Kabar Kuba Dijadikan Pangkalan Mata-mata China Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby di Gedung Putih di Washington, AS 10 Februari 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Amerika Serikat telah menyampaikan keprihatinannya kepada pemerintah Kuba tentang Kuba yang menjadi tuan rumah operasi mata-mata China di wilayahnya, kata juru bicara Gedung Putih John Kirby, Senin.

Kirby mengatakan hubungan bilateral dengan China sedang tegang saat ini, tetapi Presiden Joe Biden berkomitmen untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka.

Dia mengatakan kepada pengarahan Gedung Putih bahwa dia tidak akan mengharapkan laporan baru-baru ini tentang pangkalan mata-mata China di Kuba mempengaruhi rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke China akhir pekan ini.

"Kami memahami hubungan bilateral dengan China tegang saat ini, dan tidak ada yang berubah tentang fakta bahwa presiden ingin tetap membuka jalur komunikasi dengan RRT," kata Kirby kepada wartawan, menggunakan inisial Republik Rakyat China.

The Wall Street Journal pekan lalu mengutip para pejabat AS yang mengatakan upaya mata-mata baru China sedang dilakukan di Kuba. China pada Senin membantah menggunakan Kuba sebagai basis mata-mata.

Menteri luar negeri Kuba Bruno Rodriguez pada hari Senin kembali menolak tuduhan itu sebagai tuduhan palsu, menolaknya sebagai pemalsuan AS yang dimaksudkan untuk membenarkan embargo ekonomi Washington yang telah berlangsung puluhan tahun terhadap pulau itu.

Blinken mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa upaya China di Kuba adalah bagian dari dorongan global Beijing untuk memperluas kehadirannya di luar negeri, tetapi tindakan AS sejak Biden berkuasa pada Januari 2021 telah "memperlambat upaya ini".

FOLLOW US