• News

Italia Siapkan Pemakaman Besar dan Ucapkan Selamat Tinggal kepada Berlusconi

Yati Maulana | Rabu, 14/06/2023 05:05 WIB
Italia Siapkan Pemakaman Besar dan Ucapkan Selamat Tinggal kepada Berlusconi Seseorang meninggalkan surat di antara bunga dan memorabilia sepak bola di dekat Villa San Martino, kediaman mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, di Arcore, 13 Juni 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Italia pada Selasa bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mantan perdana menteri Silvio Berlusconi, miliarder rawan skandal yang mendominasi politik, bisnis, dan dunia sepak bola negara itu selama setidaknya tiga dekade.

Berlusconi meninggal pada Senin dalam usia 86 tahun, tiga hari setelah masuk kembali ke rumah sakit San Raffaele di Milan, dan dua bulan setelah terungkap bahwa dia telah lama menderita leukemia.

"Italia tanpa Berlusconi," surat kabar dengan sirkulasi terbesar di negara itu, Corriere della Sera, menulis di halaman depan, mendedikasikan lebih dari 30 halaman liputan untuk acara tersebut.

Tidak ada penyebab resmi kematian yang diberikan, tetapi Corriere, yang menyampaikan berita meninggalnya Berlusconi, mengatakan dia telah meninggal karena leukemia, dengan kondisi yang tiba-tiba memburuk pada Senin malam.

Selain empat kali menjadi perdana menteri Italia, Berlusconi memiliki kerajaan bisnis termasuk grup media MFE (MFEB.MI), dan klub sepak bola AC Milan dari 1986-2017 dan AC Monza dari 2018.

Corriere mengatakan Berlusconi sudah cukup sehat untuk menonton di televisi final sepak bola Liga Champions Sabtu antara Inter Milan dan Manchester City. Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan dalam sebuah wawancara TV pada hari Senin bahwa dia telah berbicara "panjang" dengannya hari itu.

Keluarga dan teman dekat memberikan penghormatan secara pribadi di vilanya menjelang pemakaman kenegaraan Rabu di katedral Milan, kemungkinan akan menarik puluhan ribu orang.

Menteri Luar Negeri Antonio Tajani, yang mempersingkat kunjungan ke Washington, termasuk di antara mereka yang diharapkan memberikan penghormatan. Tajani adalah wakil pemimpin Forza Italia-nya Berlusconi, sebuah partai yang kini berisiko runtuh.

"Saya berharap Forza Italia dapat memiliki masa depan, tetapi terus terang saya tidak melihatnya," kata mantan menteri dan anggota partai Giuliano Urbani kepada harian La Repubblica, menyatakan bahwa sebagian besar pemilihnya telah beralih setia ke partai Meloni`s Brothers of Italy.

Meloni dan Presiden Sergio Mattarella termasuk di antara mereka yang akan menghadiri pemakaman yang akan berlangsung pada hari berkabung nasional, dengan bendera berkibar setengah tiang dari semua gedung publik.

FOLLOW US