• News

Ukraina Upayakan Pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB soal Bendungan Jebol

Yati Maulana | Rabu, 07/06/2023 19:05 WIB
Ukraina Upayakan Pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB soal Bendungan Jebol Citra satelit menunjukkan pemandangan bendungan Nova Kakhovka dan fasilitas pembangkit listrik tenaga air Ukraina, 6 Juni 2023. Foto: via Reuters

JAKARTA - Ukraina pada Selasa menyerukan pertemuan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk membahas apa yang disebutnya "serangan teroris Rusia" di bendungan Kakhovka di Ukraina selatan.

Ia juga mengatakan menginginkan dewan gubernur pengawas nuklir PBB untuk membahas insiden tersebut dan menuntut sanksi internasional baru terhadap Rusia, dan khususnya pada industri rudal Rusia dan sektor nuklir.

Para pejabat Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas jebolnya bendungan yang dikuasai Rusia pada Selasa, yang mendorong evakuasi orang-orang yang tinggal di sekitar bendungan.

"Kami menganggap peledakan bendungan oleh Federasi Rusia ... tindakan teroris terhadap infrastruktur kritis Ukraina, yang bertujuan untuk menyebabkan sebanyak mungkin korban sipil dan (sebanyak) kehancuran," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan.

"Serangan teroris di Kakhovka HPP (pembangkit listrik tenaga air) sebelumnya dibahas secara intensif di tingkat pasukan pendudukan di wilayah Kherson (Ukraina selatan) dan propagandis di televisi Rusia, yang menunjukkan bahwa itu direncanakan sebelumnya."

Kementerian mendesak masyarakat internasional untuk mengutuk Rusia atas insiden tersebut dan mengatakan Moskow harus membayar kompensasi atas konsekuensinya.

"Kami juga mengimbau negara-negara Kelompok Tujuh dan Uni Eropa untuk segera mempertimbangkan pengenaan sanksi baru yang berjangkauan luas terhadap Federasi Rusia, khususnya terkait dengan industri rudal Rusia dan sektor nuklir," katanya.

Dikatakan daftar tindakan yang disusun oleh kementerian "termasuk pertemuan mendesak Dewan Keamanan PBB oleh Ukraina dan membawa masalah serangan teroris Rusia ke pertemuan Dewan Gubernur IAEA (Badan Energi Atom Internasional). ".

Ini juga menyerukan Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa untuk dilibatkan. Suatu negara dapat meminta bantuan melalui mekanisme tersebut ketika menghadapi keadaan darurat.

FOLLOW US