• News

Pengamat Sebut Suara Rakyat Tak Dibutuhkan di Sistem Proporsional Tertutup

Ariyan Rastya | Minggu, 04/06/2023 21:07 WIB
Pengamat Sebut Suara Rakyat Tak Dibutuhkan di Sistem Proporsional Tertutup Pengamat politik dari Formappi, Lucius Karus

JAKARTA - Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus mengatakan bahwa system proposional tertutup selain merugikan calon legislative juga merugikan rakyat. Hal ini karena suara rakyat sudah tidak lagi menjadi faktor utama dalam lolos atau tidaknya seorang caleg.

Kelolosan caleg jika system pemilu tertutup resmi berlaku yakni murni dari elektabilitas partai yang menyokongnya. Artinya, kelolosan caleg bergantung pada bagus atau tidaknya perolehan suara partai.

“Jika sistem dirubah ke tertutup, maka peran nomor urut menjadi dominan,” ujar Lucius kepada katakini.com, Kamis (4/6).

Menurut Lucius, system proposional tertutup hanya akan memicu sedikitnya caleg yang bersaing. Karena para caleg akan banyak yang merasa bahwa dirinya tidak akan lolos karena suara partai tempatnya sangat kecil.

Lanjut Lucius, caleg yang akan bertemput mati-matian hanya caleg yang partainya ada di urutan pertama atau kedua. Selebihnya akan pasrah dan cenderung tidak ingin berjuang karena sudah pasti akan kalah.

Sistem tersebut sama sekali tidak mengindahkan suara rakyat dengan bebas memilih siapa yang akan emnjadi wakilnya. Rakyat hanya akan memilih logo partai tanpa mengetahui siapa wakil yang dicoblosnya.

“Caleg yang akan bertempur mati-matian mungkin hanya mereka yang ada di nomor urut 1 karena di sistem tertutup, penentuan siapa yang akan mendapatkan kursi adalah partai,” pungkasnya.

FOLLOW US