• News

Iran Mulai Mengadili Jurnalis Wanita yang Meliput Kematian Mahsa Amini

Yati Maulana | Rabu, 31/05/2023 12:02 WIB
Iran Mulai Mengadili Jurnalis Wanita yang Meliput Kematian Mahsa Amini Demo pendukung Mahsa Amini. (FOTO: AFP)

JAKARTA - Pengadilan Revolusi di Iran pada Selasa memulai persidangan terhadap seorang jurnalis wanita di balik pintu tertutup. Suami jurnalis tersebut di Twitter mengatakan, tuduhan terhadap istrinya terkait dengan liputannya tentang seorang wanita Kurdi-Iran yang kematiannya dalam tahanan tahun lalu memicu kerusuhan berbulan-bulan di Iran.

Kematian Mahsa Amini saat ditahan oleh polisi moralitas karena diduga melanggar kode berpakaian ketat Iran memicu gelombang protes massa anti-pemerintah selama berbulan-bulan, menjadi salah satu tantangan paling berani bagi para pemimpin ulama negara itu dalam beberapa dekade.

Sebuah foto yang diambil oleh Niloofar Hamedi untuk harian pro-reformasi Sharq menunjukkan orang tua Amini berpelukan di sebuah rumah sakit Teheran di mana putri mereka terbaring koma adalah tanda pertama bagi dunia bahwa semuanya tidak baik dengan Amini yang berusia 22 tahun.

Sidang hari Selasa "berakhir kurang dari dua jam sementara pengacaranya tidak mendapat kesempatan untuk membelanya dan anggota keluarganya tidak diizinkan menghadiri pengadilan," kata suami Hamedi, Mohammad Hossein Ajorlou, di Twitter.

"Dia membantah semua tuduhan terhadapnya dan menekankan bahwa dia telah melakukan tugasnya sebagai jurnalis berdasarkan hukum."

Hamedi, bersama jurnalis perempuan lainnya, Elaheh Mohammadi, yang diadili pada Senin, menghadapi beberapa dakwaan termasuk "berkolusi dengan kekuatan musuh" atas liputan mereka tentang kematian Amini.

Kementerian intelijen Iran pada Oktober menuduh Mohammadi dan Hamedi, keduanya dipenjara selama lebih dari delapan bulan, sebagai agen asing CIA.

Penguasa ulama Iran telah menyalahkan protes pada berbagai musuh, termasuk Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mendestabilisasi Republik Islam.

FOLLOW US