• News

Jawab Kecaman, Iran Sebut Mengeksekusi Pemimpin Jaringan Perdagangan Perempuan

Yati Maulana | Minggu, 21/05/2023 07:05 WIB
Jawab Kecaman, Iran Sebut Mengeksekusi Pemimpin Jaringan Perdagangan Perempuan Suar gas di anjungan produksi minyak terlihat di samping bendera Iran di Teluk 25 Juli 2005. Foto: Reuters

JAKARTA - Pengadilan Iran mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah mengeksekusi kepala jaringan yang memperdagangkan wanita Iran ke negara tetangga untuk prostitusi.

Dikatakan Shahrooz Sakhnoori, seorang pria yang dikenal sebagai "Alex," adalah pemimpin "jaringan pengawalan dan perdagangan perempuan dan anak perempuan Iran ke beberapa negara di kawasan itu," kantor berita pengadilan Mizan melaporkan.

Dikatakan Sakhnoori dieksekusi pada Sabtu pagi "untuk kejahatan perdagangan manusia untuk tujuan prostitusi."

Media Iran melaporkan pada tahun 2020 bahwa "Alex" telah ditangkap di Malaysia berkoordinasi dengan Interpol dan dipindahkan ke Iran. Dia dijatuhi hukuman mati pada September 2021 atas tuduhan "korupsi di bumi", istilah yang digunakan otoritas Iran untuk merujuk pada berbagai pelanggaran, termasuk yang terkait dengan moral.

Dua wanita dijatuhi hukuman mati dua tahun lalu atas tuduhan "korupsi di bumi" dan perdagangan manusia. Namun, para advokat mengatakan para perempuan itu adalah aktivis hak LGBT dan tidak bersalah.

Pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump pada 2017 menambahkan Iran ke daftar negara AS yang dituduh gagal menindak perdagangan manusia. Dua tahun kemudian, Departemen Luar Negeri AS kembali menetapkan Iran sebagai apa yang disebut negara Tier 3, peringkat laporan untuk negara-negara yang melakukan paling sedikit untuk mengatasi kejahatan tersebut.

Di bawah undang-undang AS tahun 2000 yang disebut Undang-Undang Perlindungan Korban Perdagangan, Amerika Serikat tidak memberikan bantuan asing non-kemanusiaan, non-perdagangan ke negara mana pun yang tidak mematuhi standar minimum untuk memberantas perdagangan manusia dan tidak melakukan upaya untuk melakukannya. .

“Pemerintah Iran tidak sepenuhnya memenuhi standar minimum untuk memberantas perdagangan manusia dan tidak melakukan upaya signifikan untuk melakukannya,” kata laporan Departemen Luar Negeri 2019.

FOLLOW US