• News

Dua Lagi Kerangka Korban Letusan Gunung Berapi 2.000 Tahun Lalu Ditemukan di Italia

Yati Maulana | Kamis, 18/05/2023 23:30 WIB
Dua Lagi Kerangka Korban Letusan Gunung Berapi 2.000 Tahun Lalu Ditemukan di Italia Situs arkeologi kota Romawi kuno di Pompeii, Italia, Mei 26, 2020. Foto: Reuters

JAKARTA - Dua kerangka telah ditemukan di reruntuhan Pompeii, kota Romawi kuno yang musnah akibat letusan gunung berapi Gunung Vesuvius hampir 2.000 tahun lalu, kata Kementerian Kebudayaan Italia pada Selasa.

Kerangka itu ditemukan dari sebuah bangunan yang dikenal sebagai "Rumah Pelukis di Tempat Kerja", dan mungkin dua pria berusia 50-an yang tewas dalam gempa bumi yang menyertai letusan itu, kata pernyataan kementerian.

Direktur Taman Arkeologi Pompeii Gabriel Zuchtriegel mengatakan mereka terbunuh bukan oleh abu vulkanik tetapi oleh bangunan yang runtuh, mencatat bahwa pecahan dinding ditemukan di antara tulang mereka yang retak.

"Teknik penggalian modern membantu kita untuk lebih memahami neraka yang benar-benar menghancurkan kota Pompeii selama dua hari, menewaskan banyak penduduk", kata arkeolog Jerman itu.

Pompeii, 23 km (14 mil) tenggara Napoli, adalah rumah bagi sekitar 13.000 orang ketika terkubur di bawah abu, kerikil batu apung, dan debu karena menahan kekuatan letusan pada tahun 79 M yang setara dengan banyak bom atom.

Kementerian Kebudayaan mengatakan "setidaknya 15-20% populasi" terbunuh. Selama dua setengah abad terakhir, para arkeolog telah menemukan sisa-sisa lebih dari 1.300 korban.

Situs Pompeii, yang tidak ditemukan hingga abad ke-16, telah menyaksikan ledakan aktivitas arkeologis baru-baru ini yang bertujuan menghentikan kerusakan dan pengabaian selama bertahun-tahun, sebagian besar berkat proyek yang didanai UE senilai 105 juta euro ($ 115,58 juta) yang baru saja selesai.

Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano mengatakan upaya konservasi dan penelitian arkeologi akan terus berlanjut.

"Penemuan dua kerangka ini menunjukkan kepada kita bahwa kita masih perlu banyak belajar, melakukan lebih banyak penggalian untuk mengungkap semua yang masih (bersembunyi) dalam harta karun yang sangat besar ini," katanya.

FOLLOW US