• Oase

Pemuda Ashabul Kahfi, Keteguhan Iman yang Luar Biasa

Rizki Ramadhani | Kamis, 18/05/2023 18:30 WIB
Pemuda Ashabul Kahfi, Keteguhan Iman yang Luar Biasa Ilustrasi (foto:kronologi)

Jakarta - Agama menuntut pemeluknya untuk bersungguh-sungguh melakukan ketaatan. Sehingga dapat diketahui hamba-Nya yang bertakwa. Demikian pula yang kokoh keimanannya.

Dikisahkan terdapat beberapa pemuda yang diintimidasi oleh raja. Tidak lain hal ini disebabkan keimanan mereka. Para pemuda beriman ini tidak mau menyembah berhala. Mereka menolak berbuat syirik seperti yang dilakukan sang raja dan masyarakat di negeri tersebut.

Akibatnya mereka harus mati-matian menentang atas paksaan sang raja. Dalam sebuah penuturan dikatakan sekelompok pemuda tersebut dikejar oleh bala tentara kerajaan. Saat pelarian itu, mereka bertemu dengan satu pemuda beserta anjingnya. Kemudian mereka pergi bersama untuk mempertahankan keimanan dan keselamatannya.

Keteguhan iman yang luar biasa membuat mereka diselamatkan oleh Allah ﷻ dengan menolak kekuasaan dunia. Mereka lari dari pemerintahan dan masyarakat yang lalai untuk menyelamatkan keyakinan mereka dalam beribadah dan menyembah.

Allah ﷻ menuntun para pemuda untuk menuju suatu gua di salah satu gunung (gunung Tukhayus) yang tidak jauh jaraknya dari pemukiman penduduk. Mereka diarahkan oleh Allah ﷻ hingga akhirnya mereka menemukan suatu gua dan memasukinya untuk berlindung.

Mengenai jumlahnya masih terdapat perbedaan, namun yang paling terkenal ada tujuh pemuda disertai satu ekor anjing peliharaannya. Nama mereka pun tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Adapun berdasarkan kisah israiliyat disebutkan tujuh pemuda yang beriman kepada Allah ﷻ ini bernama Kastunus, Martinus, Maxalmena, Danimus, Bairunus, Thamlika, dan Yathbunus.

Terlepas dari itu semua, yang jelas ashabul kahfi yang dikisahkan oleh Allah ﷻ adalah para pemuda yang beriman. Mereka memilih pergi menyelamatkan agama mereka daripada mengikuti raja menyembah berhala. Mereka selamat berlindung di dalam gua dan tidur selama ratusan tahun atas ijin Allah Azza wa Jalla.

Sebagaimana Allah ﷻ berfirman dalam surah (ke-18) Al-Kahfi ayat 13,"Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka."

Pada kenyataannya, Rasulullah ﷺ mampu menjawab pertanyaan sulit kaum Yahudi melalui lisan dari para penduduk kafir Quraisy. Bahkan beberapa ayat lainnya merupakan kabar lanjutan yang dapat dijadikan pelajaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan setiap hamba-Nya.

Semoga kita mampu meraih berbagai mutiara faedah berharga dari sekelumit kisah ini. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US