• News

Saingi Terusan Suez, Rusia-Iran Tandatangani Kesepakatan Koridor Kereta Api

Yati Maulana | Kamis, 18/05/2023 17:05 WIB
Saingi Terusan Suez, Rusia-Iran Tandatangani Kesepakatan Koridor Kereta Api Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Iran Ebrahim Raisi saat penandatanganan perjanjian pembangunan kereta api Rasht-Astara, melalui tautan video di Kremlin di Moskow, Rusia 17 Mei 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Iran Ebrahim Raisi pada hari Rabu mengawasi, melalui tautan video, penandatanganan kesepakatan untuk membiayai dan membangun jalur kereta api Iran sebagai bagian dari embrio Koridor Internasional Transportasi Utara-Selatan.

Kereta api Rasht-Astara dipandang sebagai penghubung penting dalam koridor, yang dimaksudkan untuk menghubungkan India, Iran, Rusia, Azerbaijan, dan negara-negara lain melalui jalur kereta api dan laut - sebuah rute yang menurut Rusia dapat menyaingi Terusan Suez sebagai rute perdagangan global utama.

“Jalur transportasi Utara-Selatan yang unik, di mana kereta api Rasht-Astara akan menjadi bagiannya, akan membantu mendiversifikasi arus lalu lintas global secara signifikan,” kata Putin.

Dia juga mengatakan rel kereta api sepanjang 162 km (100 mil) di sepanjang pantai Laut Kaspia akan membantu menghubungkan pelabuhan Rusia di Laut Baltik dengan pelabuhan Iran di Samudera Hindia dan Teluk.

“Tanpa diragukan lagi, perjanjian ini merupakan langkah penting dan strategis menuju kerja sama antara Teheran dan Moskow,” kata Raisi.

Rusia dan Iran telah didorong untuk memperkuat hubungan politik dan ekonomi mereka dengan sanksi ekonomi Barat pada masing-masing, yang menurut keduanya tidak dapat dibenarkan.

Sejak Revolusi Islam 1979 yang menyapu Shah Mohammad Reza Pahlavi yang didukung AS dari kekuasaan, Iran telah dikucilkan oleh Barat dan ekonominya dilumpuhkan oleh segudang sanksi. Itu memegang sekitar seperempat dari cadangan minyak Timur Tengah.

Barat juga memberlakukan serangkaian pembatasan lain atas program nuklir Iran, sementara Rusia dikenai sanksi karena tindakannya di Ukraina.

FOLLOW US