• Oase

Tak Mau Pakai Jersey Pro Homoseks, Sejumlah Pemain Muslim Liga 1 Prancis Tolak Bermain

Tim Cek Fakta | Rabu, 17/05/2023 04:07 WIB
Tak Mau Pakai Jersey Pro Homoseks, Sejumlah Pemain Muslim Liga 1 Prancis Tolak Bermain Seorang pejabat liga sepak bola Prancis mengenakan ban lengan dengan bendera pelangi LGBTQ selama pertandingan sepak bola Liga 1 Prancis antara Stade Brestois 29 (Brest) dan AJ Auxerre di Stade Francis-Le Ble di Brest, Prancis barat. (FOTO: AFP)

WASHINGTON — Sejumlah pemain Muslim dari klub Liga 1 Prancis menolak turun ke lapangan karena diharuskan memakai jersey dengan nomor berwarna pelangi, sebagai dukungan kepada kaum homoseks.

Para pemain yang menolak diantaranya dari klub Toulouse dan Nates yang melakukan pertandingan pada akhir pekan kemarin.

Pemain dari klub Toulouse yang menolak adalah Zakaria Aboukhlal, Said Hamulic, dan Moussa Diarra. Sedangkan dari kubu Nantes adalah Mostafa Mohamed.

“Saya menghormati semua perbedaan. Saya menghormati semua keyakinan dan kepercayaan. Rasa hormat ini meluas ke orang lain tetapi juga termasuk menghormati keyakinan pribadi saya,” tulis striker Mesir Nante di akun Twitternya pada Senin (15/5/2023).

"Mengingat akar saya, budaya saya, pentingnya keyakinan dan kepercayaan saya, tidak mungkin bagi saya untuk berpartisipasi dalam kampanye ini," kata pemain Muslim berusia 25 tahun itu dilansir republika.co.id dari About Islam, Selasa (16/5/2023).

Liga Prancis mendedikasikan semua pertandingan selama akhir pekan untuk inisiatifnya melawan homofobia, dengan semua tim di Ligue 1 dan Ligue 2 akhir pekan ini memiliki kemeja yang menampilkan angka dalam warna pelangi.

Situs web Prancis I’Equipe melaporkan bahwa Mohamed menolak untuk mengenakan jersey dan tinggal di hotel selama pertandingan timnya melawan Toulouse, yang berakhir dengan hasil imbang tanpa gol.

Menurut surat kabar La Depeche du Midi, ada lebih banyak pemain juga yang tidak menghadiri pertandingan dengan menggunakan jersey tersebut. Di antaranya Logan Costa dan Fares Chaibi juga tidak ingin bermain meskipun nama mereka berdua disebutkan di lembar tim.

Hubungan sesama jenis dalam ajaran agama apa pun adalah dilarang. Dalam Islam, melarang perbuatan cabul atau dengan cara apa pun menikmati penyebarannya.

Gereja Katolik mengajarkan bahwa homoseksualitas bukanlah dosa, tetapi menganggap hubungan homoseksual sebagai dosa.

Mantan Paus Benediktus XVI telah menyerukan untuk membela kemanusiaan terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh perilaku homoseksual, memperingatkan tindakan homoseksual dapat menyebabkan penghancuran diri umat manusia.