• Oase

Kemuliaan dan Kedudukan Nabi Isa AS

Rizki Ramadhani | Sabtu, 13/05/2023 15:02 WIB
Kemuliaan dan Kedudukan Nabi Isa AS Ilustrasi berjalan di padang pasir (foto:belajarislam)

Jakarta - Diantara rukun iman adalah setiap muslim wajib beriman dengan para nabi dan rasul yang telah Allah Subhanahu wa ta’ala utus ke dunia ini. Kaum mukmin diperintahkan untuk meyakini mereka `alaihimussalam sesuai dengan yang diberitakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya.

Allah Subhanahu wa ta’ala telah menjelaskan bahwa nabi Isa `alaihissalam adalah salah satu hamba terbaik pilihan Allah Azza wa Jalla dan juga utusan-Nya yang memiliki kedudukan tinggi dan mulia di sisi-Nya. Bahkan beliau `alaihissalam termasuk rasul ulul azmi. Demikianlah kedudukan nabi Isa `alaihissalam yang sesungguhnya.

Bukan sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang Yahudi yang mengingkari kenabiannya. Bahkan mengatakan beliau `alaihissalam adalah anak yang terlahir dari perzinaan. Bukan pula yang dinyatakan orang Nasrani bahwa beliau `alaihissalam adalah Allah atau anak Allah.

Allah Azza wa Jalla telah membantah keyakinan mereka ini dalam surah (ke-43) Az-Zukhruf ayat 59,“Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya, dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk bani lsrail.”

Demikian pula Al-Qur’an menjelaskan kemuliaan beliau `alaihissalam dalam surah (ke-4) An-Nisa ayat 171,

"Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya, Al-Masih Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, "(Tuhan itu) tiga," berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung."

Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah menjelaskan dalam fathul majid. Maksud dari Isa adalah kalimat Allah yaitu Allah ﷻ menciptakan beliau `alaihissalam dengan kalimat-Nya. Sedangkan maksud dari roh dari-Nya ialah nabi Isa `alaihissalam merupakan satu dari sekian banyak roh yang telah Allah ﷻ ciptakan.

Diperoleh juga keterangan dalam tafsir Ibnu Katsir, para ahli tafsir dari kalangan sahabat dan yang setelahnya menjelaskan bahwa nabi Isa `alaihissalam bukanlah roh kudus. Roh kudus adalah malaikat Jibril `alaihissalam.

Sungguh mulia dan agungnya kedudukan nabi Isa ‘alaihissalam di sisi Allah ‘Azza wa Jalla. Sehingga Allah ﷻ memberikan penghormatan dengan menyebut beliau `alaihissalam sebagai kalimat dan juga roh-Nya.

Nabi Isa `alaihissalam merupakan nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah ﷻ kepada bani Israil. Wajar saja putera Maryam ini begitu dimuliakan, sebagaimana para nabi dan rasul lainnya. Yang disayangkan, ada suatu kaum yang memuja nabi Isa `alaihissalam ini serupa dengan pemujaan bangsa Yahudi kepada nabi Uzair `alaihissalam.

Mereka berlebih-lebihan dalam mengelu-elukan nabi Isa `alaihissalam sebagai anak Tuhan atau manifestasi Tuhan di dunia. Sebagaimana bangsa Yahudi berlebih-lebihan menyebut Uzair `alaihissalam sebagai anak Allah. Maha suci Allah dari tuduhan mereka. Adapun nabi Uzair dan nabi Isa Al-Masih `alaihimussalam bukanlah anak Allah ﷻ melainkan hamba yang salih, taat kepada Allah ﷻ, nabi yang mulia dan dihormati.

Semoga kaum muslim senantiasa berada di atas jalan yang lurus. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US