• News

Warga Afrika Selatan Minta Inggris Kembalikan Berlian yang Dipasang di Tongkat

Yati Maulana | Sabtu, 06/05/2023 20:30 WIB
Warga Afrika Selatan Minta Inggris Kembalikan Berlian yang Dipasang di Tongkat Imperial State Crown tiba menjelang Pembukaan Parlemen Negara, di Kamar House of Lords di Houses of Parliament di London, Inggris, 10 Mei 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Beberapa warga Afrika Selatan menyerukan agar Inggris mengembalikan berlian terbesar di dunia, yang dikenal sebagai Bintang Afrika, yang dipasang di tongkat kerajaan yang akan dipegang Raja Charles III pada penobatannya pada Sabtu.

Berlian seberat 530 karat itu ditemukan di Afrika Selatan pada 1905 dan dipersembahkan kepada monarki Inggris oleh pemerintah kolonial di negara itu, yang saat itu berada di bawah kekuasaan Inggris.

Sekarang di tengah perbincangan global tentang pengembalian karya seni dan artefak yang dijarah selama masa kolonial, beberapa orang Afrika Selatan menyerukan agar berlian itu dikembalikan.

"Berlian harus datang ke Afrika Selatan. Itu harus menjadi tanda kebanggaan kami, warisan kami dan budaya kami," kata Mothusi Kamanga, seorang pengacara dan aktivis di Johannesburg yang mempromosikan petisi online, yang telah mengumpulkan sekitar 8.000 tanda tangan. , agar berlian dikembalikan.

"Saya pikir umumnya orang Afrika mulai menyadari bahwa dekolonisasi tidak hanya membiarkan orang memiliki kebebasan tertentu, tetapi juga mengambil kembali apa yang telah diambil dari kita."

Secara resmi dikenal sebagai Cullinan I, berlian di tongkat itu dipotong dari berlian Cullinan, sebuah batu 3.100 karat yang ditambang di dekat Pretoria.

Potongan berlian yang lebih kecil dari batu yang sama, yang dikenal sebagai Cullinan II, dipasang di Imperial State Crown yang dikenakan oleh raja Inggris pada acara-acara seremonial. Bersama dengan tongkat kerajaan, itu disimpan dengan permata mahkota lainnya di Menara London.

Replika seluruh berlian Cullinan, yang berukuran sebesar kepalan tangan pria, dipajang di Museum Berlian Cape Town.

"Saya percaya itu harus dibawa pulang karena pada akhirnya, mereka mengambilnya dari kami saat mereka menindas kami," kata warga Johannesburg Mohamed Abdulahi.

Yang lain mengatakan mereka tidak merasa kuat tentang hal itu.

"Saya kira itu tidak penting lagi. Banyak hal telah berubah, kami berkembang," kata penduduk setempat Dieketseng Nzhadzhaba.

"Apa yang penting bagi mereka di masa lalu tentang menjadi superior... tidak masalah lagi bagi kami."

FOLLOW US