• News

Kolombia Batalkan Penerbangan yang akan Mengembalikan Migran dari Amerika

Yati Maulana | Sabtu, 06/05/2023 16:30 WIB
Kolombia Batalkan Penerbangan yang akan Mengembalikan Migran dari Amerika Migran pencari suaka di AS dari Kolombia berjalan melewati pagar perbatasan AS-Meksiko di Yuma, Arizona, AS, 17 Februari 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Badan migrasi Kolombia untuk sementara menangguhkan program untuk memulangkan warga negara Kolombia yang ditemukan oleh petugas imigrasi di perbatasan AS dengan Meksiko, katanya pada Kamis, mengutip perlakuan kejam dan merendahkan martabat serta pembatalan penerbangan pada menit-menit terakhir.

Jumlah orang Kolombia yang mencoba bermigrasi ke utara ke AS telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, dengan lebih dari 125.000 ditangkap di perbatasan selatan Amerika Serikat pada tahun 2022, menurut Perlindungan Bea Cukai dan Perbatasan (CBP) AS, naik dari sekitar 6.200 pada tahun 2021.

Kolombia diperkirakan akan menerima sekitar 1.200 migran dalam penerbangan yang diprogramkan tiba dari AS selama minggu pertama bulan Mei, kata agen migrasi dalam sebuah pernyataan. Rencana percontohan yang disebut "kepulangan ibu" tampaknya mengirim sebagian besar wanita, anak-anak, dan remaja kembali ke Kolombia.

Rencana tersebut melihat penerbangan pengusiran ke Kolombia meningkat menjadi sekitar 20 per bulan menurut otoritas Kolombia, menyusul dorongan pejabat imigrasi AS untuk meningkatkan pengusiran migran dari perbatasan selatan sebelum pembatasan COVID-19 dicabut.

Rencana itu ditangguhkan setelah penerbangan yang diprogramkan untuk 1 Mei dan 2 Mei dibatalkan, kata badan migrasi Kolombia.

"Sebelum kedatangan penerbangan terjadwal... keduanya dibatalkan oleh agen imigrasi Amerika Utara," kata Fernando Garcia, kepala agen migrasi Kolombia, dalam pernyataannya.

Seorang pejabat AS mengatakan jeda itu terbatas pada penerbangan yang membawa keluarga.

Badan migrasi Kolombia tidak segera mengonfirmasi apakah penerbangan yang membawa migran lain akan dilanjutkan.

Garcia mengecam perlakuan kejam dan merendahkan yang dialami beberapa migran sebelum naik dan selama penerbangan, termasuk penggunaan borgol tangan dan kaki.

"Ada keluhan berulang tentang kondisi buruk di pusat penahanan dan perlakuan buruk selama penerbangan, yang merupakan faktor penentu dalam keputusan yang diambil dalam beberapa jam terakhir," kata Garcia.

Kedutaan Besar AS di Bogota menolak mengomentari masalah tersebut.

Badan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pencabutan pembatasan COVID, yang dikenal sebagai Judul 42, yang memungkinkan otoritas AS untuk mengusir migran ke Meksiko tanpa kesempatan mencari suaka, akan dilakukan pada 11 Mei.

FOLLOW US