• Oase

Kisah Hamba Allah SWT Bangkit Setelah Meninggal 100 Tahun

Rizki Ramadhani | Kamis, 04/05/2023 10:18 WIB
Kisah Hamba Allah SWT Bangkit Setelah Meninggal 100 Tahun Ilustrasi (fotoportalberita)

Jakarta - Bani Israil dipimpin oleh nabi di setiap zamannya. Ketika meninggal seorang nabi, maka akan digantikan dengan nabi yang lain. Demikian pula yang terjadi pada kisah ini.

Dikisahkan, seorang hamba Allah ﷻ melewati suatu negeri yang bangunan-bangunannya sudah roboh dan atapnya runtuh. Negeri itu mengalami kehancuran ketika raja Nebukadnezar dari kerajaan Babilonia menguasainya. Sang raja ini juga dikenal namanya sebagai Bukhtu Nashshar atau Bukhtunasar. Kisah selanjutnya diabadikan dalam Al-Qur`an surah (ke-2) Al-Baqarah ayat 259,

"Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?" Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama 100 tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (di sini)?" Dia (orang itu) menjawab, "Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari." Allah berfirman, "Tidak! Engkau telah tinggal 100 tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, "Saya mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.""

Hamba Allah ﷻ yang dimaksud ialah Uzair `alaihissalam. Beliau `alaihissalam termasuk bani Israil yang diselamatkan Allah Azza wa Jalla saat suku Amalliq, kaum kafir berhasil mengalahkan bani Israil dan menguasai Palestina.

Al-Qur`an tidak secara lugas menyebutnya sebagai nabi, namun pendapat yang masyhur dari Ibnu Katsir dan para ulama lainnya rahimakumullah menyatakan bahwa Uzair `alaihissalam adalah seorang nabi yang diutus Allah ﷻ kepada bani Israil.

Hamba yang salih ini dihidupkan kembali setelah 100 tahun dimatikan. Allah Azza wa Jalla menghidupkan kembali jasadnya sebagaimana sebelum beliau `alaihissalam mati. Tidak ada yang berubah dengan fisiknya. Demikian pula dengan makanan dan minuman beliau `alaihissalam tetap dalam keadaan baik. Adapun keledainya telah menjadi tulang belulang.

Keanehan ini semakin bertambah setelah Allah ﷻ Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu menghidupkan kembali hewan tunggangannya tersebut. Demikianlah Allah Azza wa Jalla berkehendak menunjukan tanda kebesaran-Nya.

Dituturkan dalam kisah Israiliyat, bahwa setelah peristiwa luar biasa yang dialaminya tersebut, nabi yang diperkirakan hidup sekitar tahun 451 SM ini pergi menuju rumahnya dengan menunggangi keledainya. Beliau `alaihissalam bergegas ke rumahnya sendiri.

Setiba di kediamannya yang telah ditinggalkan 100 tahun lalu, nabi yang berasal dari keturunan Lawi ini bertemu seorang wanita buta yang berusia 120 tahun. Beliau `alaihissalam berusaha meyakinkan wanita itu bahwa dirinya adalah Uzair `alaihissalam. Wanita itu percaya setelah nabi yang mulia ini menyebutkan buktinya. Demikian pula dengan anaknya sendiri setelah beliau `alaihissalam menunjukan tanda kelahiran di antara dua bahunya. Anaknya berusia 18 tahun sewaktu nabi Uzair `alaihissalam dimatikan. Berita kehadirannya ini pun cepat tersiar di kalangan bani Israil saat itu.

Semoga keselamatan senantiasa tercurah kepada nabi Uzair `alaihissalam. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US