JAKARTA – Bermimpi memiliki bayi ternyata bukan sembarang mimpi, ada arti di balik mimpi tersebut.
Dilansir laman Huffington Post, Rabu (3/5/2023), Kindell (21 tahun) dari Clearwater Beach, Florida, Amerika Serikat tidak ingin punya anak dalam waktu dekat. Namun, selama empat tahun terakhir, dia mengalami mimpi berulang yang intens tentang bayi hipotetis.
Dalam mimpi yang datang berturut-turut, awalnya, bayi itu baru lahir, kemudian terus bertumbuh, bertambah tua dan semakin kuat. Pembicaraan tentang bayi impian telah ada di mana-mana di TikTok.
Saat ini, tagar #dreambaby memiliki 4,8 juta tampilan di TikTok. Dalam klip TikTok lainnya, seorang wanita mengatakan tidak ada yang lebih dekat dari seorang gadis berusia 20-an dan bayi yang dia impikan.
Seorang wanita lainnya bernama Meg mengatakan dia ingat betul bahwa dalam mimpinya, dia melahirkan seorang bayi. Anaknya itu bahkan memiliki nama (Finley).
Jika Anda mengira ini hanyalah tren TikTok yang dibuat menjadi hiperbola, Anda salah. Mimpi seperti Kindell dan emosi yang cenderung mengikutinya sebenarnya cukup umum.
"Ada baiknya memikirkan arti mimpi itu," ujar Lauri Loewenberg, penulis Dream on It: Unlock Your Dreams, Change Your Life yang dilansir republika.co.id.
Dalam 26 tahun kariernya sebagai analis mimpi profesional, Loewenberg telah mendengar tentang wanita di semua tahap kehidupan mereka yang memiliki mimpi bayi, termasuk mereka yang menginginkan anak tetapi tidak untuk saat ini, mereka yang bersikeras tidak menginginkan anak, mereka yang tidak dapat memiliki anak dan mereka sudah tak ingin punya anak.
"Pikiran yang bermimpi sangat pandai menciptakan kembali bayi fiktif, detail sensorik yang kadang-kadang bisa membuat kewalahan," ujar Tore Nielsen, peneliti mimpi dan direktur Dream and Nightmare Lab at the University of Montreal, Kanada.
Sejujurnya, Nielsen mengaku agak menakutkan bahwa emosi dalam mimpi dapat terbawa dari alam bawah sadar dengan intensitas seperti itu. Awalnya, ia berpikir bahwa mimpi yang hidup seperti itu hanya terjadi pada periode pascapersalinan, tetapi fenomena bayi yang diimpikan menunjukkan bahwa mimpi itu jauh lebih luas dan umum.
Berikut penjelasan pakar mimpi soal mimpi memiliki bayi:
Jika membesarkan anak adalah prospek yang jauh, pikiran bawah sadar Anda mungkin merenungkan kemungkinan menjadi orang tua.
"Pasti ada hubungan pikiran-tubuh dan mimpi kita sering memberi kita petunjuk tentang apa yang terjadi dengan tubuh kita," ujar Loewenberg.
Jadi, terkadang mimpi di usia dua puluhan ini dapat berarti bahwa jam biologis telah mulai berdetak, naluri yang mengakar mulai muncul ke permukaan, dan alam bawah sadar Anda mencoba membimbing Anda menuju tujuan itu.
"Beberapa orang melaporkan mengalami mimpi bayi sebelum mereka tahu bahwa mereka hamil pada trimester pertama," ujar peneliti kesedihan dan kehilangan dan pembawa acara podcast Grief Dreams, Joshua Black.
Hamil dan mimpi bisa jadi meningkatkan bonding dan attachment dengan anak, atau bahkan mengurangi rasa takut menjadi orang tua. Sebaliknya, mereka yang mengalami keguguran mungkin berduka atas kehilangan melalui mimpi.
Pikirkan juga tentang arti metaforis dari kata "kelahiran", seperti dalam melahirkan sebuah ide atau proyek. Black mengatakan mimpi tentang bayi ini bisa lebih simbolis "melahirkan" bagian baru dari diri Anda.
"Ini bisa menjadi pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan siapa yang mereka inginkan di dunia yang sedang terbentuk," ujar Black.
Dalam hal ini, alam bawah sadar Anda mungkin mencoba menyoroti elemen baru dalam hidup yang membutuhkan perhatian khusus, pengabdian, dan pengasuhan. Alam bawah sadar mencoba memberi tahu bahwa naluri keibuan itu akan sangat bermanfaat jika Anda menempatkannya pada elemen baru ini dalam hidup.
Memimpikan seorang bayi juga dapat menyiratkan adanya kebutuhan untuk terhubung dengan bagian "bayi" (atau inner child) dari diri sendiri. Bagian yang belum berkembang, membutuhkan perawatan yang tidak pernah didapat, atau ingin tumbuh dengan cara baru.