JAKARTA - Emma Watson belum berakting sejak Desember 2018, ketika dia menyelesaikan produksi adaptasi "Little Women" kesayangan Greta Gerwig.

Mengingat bintang "Harry Potter" saat ini tidak terikat pada proyek film atau televisi apa pun, jeda aktingnya bisa mencapai batas lima tahun pada akhir tahun 2023.

Mengapa Emma Watson menjauh dari dunia akting?

Dia mengatakan kepada Financial Times dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa dia "tidak terlalu senang" dengan profesinya.

"Saya pikir saya merasa agak terkurung," kata Emma Watson.

“Hal yang saya temukan sangat sulit adalah saya harus keluar dan menjual sesuatu yang benar-benar tidak dapat saya kendalikan. Untuk berdiri di depan sebuah film dan membuat setiap jurnalis dapat berkata, `Bagaimana hal ini selaras dengan sudut pandang Anda?` Sangat sulit untuk menjadi wajah dan juru bicara untuk hal-hal di mana saya tidak terlibat dalam prosesnya.”

"Saya dimintai pertanggungjawaban dengan cara yang membuat saya mulai merasa sangat frustasi, karena saya tidak punya suara, saya tidak punya suara," lanjut Emma Watson.

“Dan saya mulai menyadari bahwa saya hanya ingin berdiri di depan hal-hal di mana jika seseorang akan memberi saya kritik tentang hal itu, saya dapat mengatakan, dengan cara yang tidak membuat saya membenci diri saya sendiri, `Ya, saya mengacau, itu adalah keputusan saya, saya seharusnya melakukan yang lebih baik.`”

Emma Watson, yang karier aktingnya meliputi delapan film "Harry Potter" plus "Noah" karya Darren Aronofsky, "The Perks of Being a Wallflower", "The Bling Ring", "Beauty and the Beast" dan banyak lagi, berperan sebagai Meg March di "Little Women,” yang tetap menjadi peran akting terbarunya hingga saat ini.

"Little Women" meraih enam nominasi Oscar, termasuk film terbaik.

Akankah Emma Watson kembali berakting?

"Ya, tentu saja," katanya. “Tapi saya senang duduk dan menunggu hal yang benar berikutnya. Saya suka apa yang saya lakukan. Ini menemukan cara untuk melakukannya di mana saya tidak perlu membagi diri saya menjadi wajah dan orang yang berbeda. Dan saya hanya tidak ingin beralih ke mode robot lagi. Apakah itu masuk akal?" tanyanya. (*)