JAKARTA - Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari India, Narendra Modi, akan bergabung dengan para pemimpin Kepulauan Pasifik bulan depan untuk pertemuan berorientasi masa depan "bersejarah", kata Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada Minggu.

"Ini adalah yang pertama bersejarah dan pada saat yang sama pertemuan futuristik `maju` dari negara adidaya global, di negara terbesar di Pasifik," kata Marape dalam sebuah pernyataan.

Persinggahan Biden pada 22 Mei di ibu kota Port Moresby akan menjadi kunjungan pertama presiden AS yang menjabat ke negara kaya sumber daya tetapi sebagian besar belum berkembang dengan 9,4 juta orang di utara Australia.

Papua Nugini sedang dirayu oleh China dan oleh AS serta sekutunya, karena Marape berupaya meningkatkan investasi asing. Presiden China Xi Jinping mengunjungi negara itu pada tahun 2018.

Washington telah meningkatkan upaya untuk melawan pengaruh Beijing yang tumbuh di kawasan itu setelah China membuat pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon tahun lalu. China gagal mencapai kesepakatan keamanan dan perdagangan yang lebih luas dengan 10 negara kepulauan Pasifik.

China dan Australia telah menjadi donor bantuan dan infrastruktur utama.

Papua Nugini sedang menegosiasikan pakta keamanan dengan Amerika Serikat dan Australia, dan Marape telah diundang untuk mengunjungi Beijing tahun ini.

“Dalam percakapan Indo-Pasifik, PNG dan Pasifik tidak dapat diabaikan. Dengan gabungan wilayah hutan dan laut kita, kita memiliki penyerap karbon terbesar di dunia, serta ruang laut dan udara terbesar di bumi,” kata Marape.

Ke-18 negara dan wilayah di Forum Kepulauan Pasifik mencakup lautan seluas 30 juta km persegi (10 juta mil persegi). Para pemimpin kawasan itu mengatakan perubahan iklim adalah ancaman keamanan terbesar mereka, di tengah siklon yang memburuk dan naiknya permukaan air laut.

Modi dan Biden akan singgah di Papua Nugini dalam perjalanan ke Australia untuk pertemuan puncak Quad pada 24 Mei, yang juga mencakup Jepang dan Australia.

Marape mengatakan dia telah mengundang Biden ketika mereka bertemu di Washington tahun lalu, dan "sangat tersanjung bahwa dia telah memenuhi janjinya kepada saya untuk mengunjungi negara kita".