JAKARTA - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bertemu dengan CEO Tesla (TSLA.O) Elon Musk pada hari Rabu di Washington untuk menyerukan investasi di negaranya, kata kantor Yoon.
Keduanya bertemu atas permintaan Musk karena Yoon berada di AS untuk kunjungan kenegaraan enam hari, kata Choi Sang-mok, sekretaris ekonomi senior Yoon, menurut transkrip jumpa pers yang diberikan Choi di Washington pada hari Rabu yang disediakan oleh kantor Yoon.
Yoon menyebut Korea Selatan sebagai negara yang ideal bagi Tesla untuk membangun gigafactory, mengutip robot industri canggih dan pekerja berketerampilan tinggi di negara itu, kata Choi.
"(Presiden Yoon) juga mengatakan akan secara aktif mendukung Tesla dalam hal lokasi, sumber daya manusia, dan pajak jika membuat keputusan investasi," kata Choi kepada wartawan.
Musk memberi tahu Yoon bahwa Korea Selatan tetap menjadi salah satu kandidat teratas untuk Gigafactories Tesla, dan dia akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi negara Asia tersebut, menurut Choi.
Tesla dan Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pada November, Yoon mengatakan kepada Reuters bahwa negara itu akan menawarkan insentif yang "disesuaikan" dan meminimalkan risiko apa pun yang ditimbulkan oleh serikat pekerja untuk mendorong investasi Tesla, beberapa hari setelah dia melakukan panggilan video dengan Musk.
Pada bulan Maret tahun ini, Musk mengumumkan Tesla akan membangun pabrik baru di Meksiko, yang akan menjadi pabrik pertamanya di luar Amerika Serikat, Jerman, dan China. Kanada dan Indonesia juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk pabrik baru Tesla.