• Oase

Allah SWT Mengangkat Thalut Menjadi Raja

Rizki Ramadhani | Jum'at, 21/04/2023 11:02 WIB
Allah SWT Mengangkat Thalut Menjadi Raja Ilustrasi (foto:alif)

Jakarta - Allah Subhanahu wa ta’ala menetapkan syariat untuk dipatuhi semua hamba-Nya. Tidak lain, itu semua akan membawa kemaslahatan. Berikut ini kisah suatu kaum yang kufur hingga mereka mengalami kesengsaraan.

Banyak nabi dan rasul yang diutus Allah ﷻ kepada bani Israil. Sehingga mereka merupakan kaum yang banyak mendapat kemulian dari Allah ﷻ. Namun kaum ini sering kali berbuat kemungkaran. Mereka acapkali melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran para nabinya. Sebagaimana bani israil meninggalkan taurat setelah beberapa masa meninggalnya khalimullah nabi Musa `alaihissalam.

Hingga akhirnya, pembangkangan mereka sendiri yang menyebabkan bani Israil dihinakan bangsa lainnya. Bani israil dikalahkan dalam suatu peperangan. Hingga mereka dikuasai musuhnya. Bani israil banyak yang terbunuh dan tidak sedikit yang ditawan. Mereka kini terjajah. Wilayahnyapun dikuasai oleh musuh. Kitab Taurat dan Tabut dirampas oleh salah seorang raja dalam peperangan itu.

Selanjutnya, Allah ﷻ mengutus seorang nabinya lagi kepada bani Israil. Beliau `alaihissalam menyeru kaumnya untuk menauhidkan Allah ﷻ. Mengajak kepada kebaikan.

Allah ﷻ berfirman dalam surah (ke-2) Al-Baqarah ayat 246,

"Tidakkah kamu perhatikan para pemuka bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, "Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang di jalan Allah." Nabi mereka menjawab, "Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga?" Mereka menjawab, "Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami?" Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas mereka, mereka berpaling kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim."

Banyak ulama tafsir mengatakan beliau adalah nabi Samuel `alaihissalam. Nabi yang berasal dari bani Israil ini memiliki nasab mulia. Nabi Samuel `alaihissalam bin Bali bin Alqamah bin Turkham bin Yahd bin Bahrad bin Alqamah bin Majib bin Amrisa bin Azria bin Safiyyah bin Alqamah bin Abu Yasyif bin Qarun bin Yashur bin Qahis bin Lewi bin Ya`qub `alaihissalam bin Ishaq `alaihissalam bin Ibrahim `alaihissalam.

Suatu ketika, para pemuka bani Israil meminta nabi Samuel `alaihissalam agar mengangkat seorang raja untuk mereka. Pemimpin yang siap berperang di jalan Allah ﷻ.

Diwahyukan kepada nabi Samuel `alaihissalam bahwa Allah ﷻ telah mengangkat Thalut menjadi raja. Sang raja pilihan ini memiliki ilmu yang luas dan fisik yang prima. Namun para pemuka bani Israil meragukannya. Mereka beralasan Thalut hanyalah orang biasa dan tidak memiliki banyak kekayaan.

Nabi yang kerap namanya juga disebut Syamuel `alaihissalam ini meyakinkan mereka atas ketetapan Allah Azza wa Jalla. Bahwa tanda Thalut akan menjadi raja, ialah tabut akan dikembalikan kepada bani Israil.

Akhirnya, bani Israil mau berjihad dipimpin sang raja pilihan Allah ﷻ. Allah ﷻ juga mengetahui banyak dari bani israil yang mengingkari janji dan tidak mau berperang. Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.

Semoga kaum mukmin dapat memperoleh berbagai mutiara faedah dari sekelumit kisah ini. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US