• Oase

Raja Seluruh Bumi yang Beriman

Rizki Ramadhani | Rabu, 19/04/2023 23:29 WIB
Raja Seluruh Bumi yang Beriman Ilustrasi (notaglobal)

Jakarta - Al-Qur’an merupakan kitab mulia kaum muslim. Menjadi pedoman kehidupan manusia hingga akhir jaman. Selain itu, juga membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Bahkan mampu menjawab semua tantangan jaman, termasuk menjawab pertanyaan sulit para rabi Yahudi dalam kisah berikut ini.

Sebagian ulama berpendapat bahwa Dzulqarnain adalah bukan nabi, melainkan orang yang salih dan raja yang salih, namun sebagian lainnya lagi menyatakan bahwa Dzulqarnain adalah seorang nabi.

Mereka melandasi dari ayat-ayat Al-Qur’an Al Karim pada surah Al Kahfi ayat 83-98 tersebut. Secara zhahirnya dipahami bahwa semua itu dari Allah ﷻ. Konteksnya menunjukkan bahwa Dzulqarnain menerima perintah-perintah dan petunjuk-petunjuk tersebut dari Allah Azza wa Jalla. Dan ini adalah ciri seorang nabi.

Mengacu pada hadis sahih riwayat Baihaqi dan Hakim rahimakumullah, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, secara marfu’, Nabi ﷺ bersabda,

Saya tidak tahu, apakah Tubba’ itu nabi atau bukan. Saya tidak tahu, apakah Dzulqarnain itu nabi atau bukan.”

Oleh karena itu, alangkah baiknya adalah mengikuti Rasulullah ﷺ. Maka kita katakan hanya Allah ﷻ yang tahu siapa itu Dzulqarain. Wallahu a’lam bishshawwab.

Nama Dzulqarnain secara harfiah bermakna pemilik dua tanduk atau pemilik dua masa. Dengan zu (pemilik dari atau yang empunya) diletakkan di depan sebelum qarnain, yang menjadi keterangan mengenai karakteristik sosok beliau. Jadi sebagian ulama memahami bahwa penamaan Dzulqarnain karena kekuasaan beliau telah mencapai daerah timur dan barat bumi.

Adapun nama aslinya tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Sehingga ada beberapa pendapat di kalangan ulama. Diantaranya diriwayatkan dari Ibnu `Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa namanya adalah `Abdullah bin Adh Dhahhak bin Ma`d. Ada juga yang mengatakan Mush`ab bin `Abdillah bin Qinan bin Al Uzd.

Adapun seluruh para ulama bersepakat membantah persangkaan segelintir orang yang mengatakan Dzulqarnain adalah Alexander Agung (Iskandar Al-Maqduni atau Alexander Philips) dari Makedonia, suatu negara di Yunani. Ini adalah tidak mungkin.

Terlepas dari itu semua, yang jelas Dzulqarnain yang dikisahkan oleh Allah ﷻ adalah seorang raja yang beriman. Beliau menguasai timur dan barat dengan kekuasaan yang Allah ﷻ berikan kepadanya di atas muka bumi. Beliau bisa melakukan apa saja atas ijin Allah Azza wa Jalla.

Sebagaimana Allah ﷻ berfirman dalam surah (ke-18) Al-Kahfi ayat 84,“Sesungguhnya Kami telah memberi kedudukan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu.”

Hal ini dipertegas dengan sabda Rasulullah ﷺ berdasarkan riwayat dari ulama Tabiin, Muhajid bin Jabr rahimahullah, murid senior Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

Raja seluruh bumi, dari timur sampai barat ada empat orang, dua mukmin dan dua kafir. Dua raja mukmin, Sulaiman bin Daud dan Dzulqarnain. Dua raja kafir, Bukhtanshar dan Namrud bin Kan’an.” (Riwayat imam Thabari rahimahullah dalam tafsirnya, 5/433).

Pada kenyataannya, satu ayat ini saja sudah cukup menjawab pertanyaan sulit kaum Yahudi melalui lisan dari para penduduk kafir Quraisy. Sedangkan ayat-ayat berikutnya merupakan kabar lanjutan yang dapat dijadikan pelajaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan setiap hamba-Nya.

Semoga kaum muslim mampu meraih berbagai mutiara faedah berharga dari sekelumit kisah ini. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US