• News

Kebakaran Pusat Perbelanjaan Bangladesh Padam Setelah 27 Jam

Yati Maulana | Minggu, 16/04/2023 21:05 WIB
Kebakaran Pusat Perbelanjaan Bangladesh Padam Setelah 27 Jam Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang berkobar di pasar pakaian di Dhaka, Bangladesh, 4 April 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Petugas pemadam kebakaran, didukung oleh personel militer, di ibu kota Bangladesh, Dhaka, akhirnya memadamkan api yang melanda kompleks perbelanjaan tiga lantai sekitar 27 jam setelah meletus, insiden kedua dalam dua minggu.

Sekitar 30 orang, sebagian besar petugas pemadam kebakaran, terluka dalam upaya memadamkan api, tetapi tidak ada korban lainnya.

Kebakaran terjadi pada dini hari Sabtu pagi, ketika sebagian besar dari hampir 1.500 toko di kompleks itu tutup.

Sementara kobaran api sebagian besar dapat dikendalikan dalam waktu empat jam, butuh waktu lebih lama untuk benar-benar memadamkan api karena asap tebal di ruang tertutup dan bahan yang mudah terbakar, sebagian besar pakaian, kata pejabat dinas pemadam kebakaran Shahjahan Sikder.

Sebagian besar toko di gedung tiga lantai itu sudah penuh menjelang hari raya Idul Fitri akhir bulan ini.

Gambar-gambar menunjukkan pemilik toko dan polisi berusaha menyelamatkan stok, menyeret keluar kumpulan barang.

“Idul Fitri sudah dekat, dan kami kehilangan segalanya. Krisis yang begitu besar menimpa kami pada saat seperti itu, ”kata pemilik toko Mohammad Rubel sambil menangis.

Itu adalah insiden kedua yang terjadi bulan ini. Kebakaran besar melanda kompleks perbelanjaan lain di Dhaka pada 4 April, menghancurkan sekitar 5.000 toko. Beberapa petugas pemadam kebakaran terluka dalam insiden itu.

Regulasi yang lemah dan penegakan yang buruk disalahkan atas kebakaran industri yang melanda Bangladesh.

Negara dan merek pakaian internasional utama yang memproduksi di sana berada di bawah pengawasan ketat setelah beberapa bencana, termasuk kebakaran di pabrik garmen pada tahun 2012 dan runtuhnya bangunan pada tahun 2013 yang menewaskan lebih dari 1.200 pekerja.

Sementara industri garmen telah mengambil langkah untuk meningkatkan keselamatan, ratusan orang masih tewas dalam kebakaran di sektor lain selama beberapa tahun terakhir.

FOLLOW US