• Oase

Wanita Pemilik Rumah di Surga

Rizki Ramadhani | Sabtu, 15/04/2023 06:32 WIB
Wanita Pemilik Rumah di Surga Ilustrasi berdoa (foto:akurat)

Jakarta - Inilah kisah wanita salihah pada zaman dahulu, yang hidup di sebuah istana raja tetapi Allah Subhanahu wa ta`ala menjadikan dirinya perumamaan bagi orang-orang yang beriman. Beliau cerdas memilih sesuatu yang lebih baik dari segala apa yang ada di dunia.

Dalam hadis riwayat Bukhari 5418 dan Muslim 2431, nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memujinya sebagai wanita yang sempurna pada masanya. Yang memiliki sifat keutamaan, kebaikan, dan berada di puncak ketakwaan.

Beliau hidup dalam kemewahan bersama suaminya. Pada masa itu, suaminya adalah seorang raja. Bahkan rajanya para raja dunia tatkala itu.

Secara logika, wanita mana yang tidak bangga bersuamikan raja di dunia? Akan tetapi, ketika beliau beriman kepada Allah ﷻ, dia rela meninggal semua kemegahan dan kemewahan hidup yang dimilikinya bersama sang suami tercinta.

Suaminya murka tatkala beliau menampakan keimanannya kepada Allah ﷻ dan risalah nabi-Nya `alaihissalam. Tubuhnya diletakan di bawah sengatan terik matahari. Masing-masing tangan dan kakinya direntangkan dan diikat dengan pasak. Berbagai penyiksaan yang sangat menyakitkan terus dialaminya setiap waktu.

Namun keimanannya kepada Allah ﷻ dan ajaran yang dibawa oleh Nabi-Nya semakin mengakar kuat dalam dirinya. Nabi `alaihissalam yang diimaninya senantiasa mendoakan kebaikan umatnya. Allah Ta`ala memberikan perlindungan kepada waninta salihah ini. Malaikat juga dikirim untuk menghibur hati beliau dan menaunginya dari sengatan matahari dan dera siksa yang dialami.

Penyiksaan dan penghinaan semakin bertambah parah. Hingga sudah jauh melebihi yang dapat dibayangkan. Wanita shalihah ini berdoa kepada Rabbnya. Meminta agar Allah ﷻ membawanya ke tempat tinggal yang kekal dalam surga tertinggi yang penuh kenikmatan untuknya. Beliau juga memohon agar diselamatkan dari penyiksaan sang raja, suaminya sendiri. Serta diselamatkan pula dari kaumnya yang zhalim.

Allah ﷻ mengabulkan permintaannya. Seketika itu juga diperlihatkan rumah untuknya yang telah disediakan di surga. Allah ﷻ pun menyudahi kezaliman suami dan kaumnya. Wanita beriman ini diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah. Kemuliaan dan derajat yang tinggi diperolehnya.

Dialah Asiah binti Muzahim, isteri Fir’aun laknatullah alaih. Yang telah berjasa mengasuh nabi Musa `alaihissalam dengan segenap cinta dan berhasil mendidiknya `alaihissalam.

Wanta yang cerdas memilih sesuatu yang lebih baik dan lebih kekal di akhirat daripada sesuatu hal di dunia yang fana. Beliau yang sabar hingga kembali kepada Sang Pencipta.

Allah ﷻ mengabadikannya dalam surah (ke-66) At-Tahrim ayat 11,“Dan Allah menjadikan perumamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Firaun, ketika dia berkata, `Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.’”

Semoga kaum mukmin mampu meraih derajat yang istimewa di sisi Allah ﷻ.  (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US