• Oase

Ganjaran Bani Israil Mengkufuri Nikmat dari Allah SWT yang Luar Biasa

Rizki Ramadhani | Kamis, 13/04/2023 20:03 WIB
Ganjaran Bani Israil Mengkufuri Nikmat dari Allah SWT yang Luar Biasa Ilustrasi kaligrafi (foto:pinterest)

Jakarta - Banyak pengusaha kuliner yang mempromosikan menu masakan yang menjadi andalannya. Ramai pula orang yang mencari tempat kuliner yang menyajikan menu makanan yang sehat dan lezat. Berikut ini kisah suatu kaum yang diberikan kuliner terbaik sebagai bentuk rahmat Allah Subhanahu wa ta`ala namun mengkufurinya.

Bani Israil diharamkan Allah Azza wa Jalla untuk memasuki Tanah suci Baitul Maqdis selama 40 tahun. Selama masa itu, mereka tidak memiliki tujuan yang pasti di muka bumi. Selalu berputar-putar kebingungan.

Pada masa 40 tahun itu, keluhan bani Israil terhadap nabi Musa `alaihissalam tidak pernah berhenti. Mereka mengadu kepada beliau `alaihissalam disebabkan teriknya panas matahari yang dirasakan. Maka nabi Musa `alaihissalam berdoa. Allah ﷻ pun mendatangkan awan yang selalu melindungi mereka.

Kemudian, bani Israil mengeluh kembali perihal makanan. Beliau `alaihissalam pun memohon lagi. Kemudian, Allah ﷻ mengirimkan makanan yang disebut manna dan salwa.

Dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir As-Sa’di, bahwa manna yaitu makanan berupa tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian, seperti jahe, roti (gandum) dan lain-lain. Rasanya lezat yang turun dari langit dan tersangkut di pepohonan. Sehingga mudah untuk mengambil dan memakannya.

Sedangkan salwa adalah burung berukuran kecil yang mudah untuk ditangkap. Rasa dagingnya lembut dan enak. Mudah pula untuk memasak dan memakannya. Kedua jenis makanan ini mengenyangkan dan menyehatkan bagi bani Israil.

Allah ﷻ terus menganugerahi mereka dengan berbagai nikmat yang luar biasa. Termasuk ketika nabi Musa memohon air untuk kaumnya. Atas perintah Allah ﷻ, beliau memukul sebongkah batu dengan tongkatnya. Maka memancarlah dari lobang di batu itu sebanyak 12 mata air bermineral dan sangat jernih. Setiap suku bani Israil pun mendapatkan tempat minumnya masing-masing.

Namun, mereka tidak mau bersyukur dan selalu menuntut kepada nabi Musa `alaihissalam. Sebagaimana yang dinukil dari surah (ke-2) Al-Baqarah ayat 61, "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah..."

Bani Israil mengkufuri nikmat dari Allah ﷻ. Mereka juga tidak mau taat dan patuh kepada Allah ﷻ. Bahkan mereka kerap mengucapkan “Tuhanmu” kepada nabi Musa `alaihissalam, tidak mengucapkan “Tuhan kita”. Padahal mereka sudah sering menyaksikan berbagai mukjizat dan dianugerahi banyak kenikmatan.

Allah ‘Azza wa Jalla pun murka. Ditimpahkanlah kepada mereka kenistaan dan kehinaan. Ini disebabkan bani Israil selalu berbuat durhaka dengan mengingkari ayat-ayat Allah ﷻ dan perbuatan zhalim lainnya yang melampaui batas.

Semoga kita menjadi hamba-Nya yang selalu bersyukur. (Kontributor :Dicky Dewata)

FOLLOW US