• News

12 April Hari Anak Jalanan Internasional, Beri Suara agar Hak-hak Mereka tak Diabaikan

Tri Umardini | Rabu, 12/04/2023 07:30 WIB
12 April Hari Anak Jalanan Internasional, Beri Suara agar Hak-hak Mereka tak Diabaikan 12 April Hari Anak Jalanan Internasional, Beri Suara agar Hak-hak Mereka tak Diabaikan. (FOTO: INDIA TODAY)

JAKARTA - Hari Anak Jalanan Internasional atau International Day for Street Children diperingati pada 12 April.

Hari Anak Jalanan Internasional dimulai untuk memberikan suara bagi anak-anak yang hidup di jalanan. Hal itu agar hak-hak mereka tidak dapat diabaikan.

Hari Anak Jalanan Internasional memberikan kesempatan bagi organisasi hak asasi manusia untuk menyebarkan kesadaran tentang penderitaan anak jalanan di seluruh dunia.

Dengan upaya terkonsentrasi dari pemerintah, badan hak asasi manusia, dan individu, anak jalanan dapat direhabilitasi dan ditempatkan di rumah yang penuh kasih sayang.

Selain mencari rumah yang aman, tujuannya juga untuk mendidik mereka, memberi mereka fasilitas medis, dan mengajari mereka keterampilan untuk penghidupan yang lebih baik.

Sejarah Hari Anak Jalanan Internasional

Pada tahun 1989, PBB mengadakan Konvensi Hak Anak.

Sesuai dengan apa yang dibahas dalam konvensi tersebut, hak yang seharusnya dimiliki oleh semua anak di dunia adalah hak atas lingkungan yang stabil, penuh kasih sayang, dan pengasuhan; kesehatan dan gizi; air bersih dan tenaga listrik; kesempatan yang sama; dan untuk hidup dalam martabat dan kebebasan.

Anak-anak yang hidup di jalanan tidak memiliki hak tersebut. Organisasi seperti Consortium for Street Children (CSC) sedang mencoba untuk memberlakukan Empat Langkah Kesetaraan untuk mengurangi bahaya yang dihadapi anak jalanan.

Langkah-langkah ini termasuk membuat komitmen terhadap kesetaraan, melindungi setiap anak, menyediakan akses ke layanan, dan menciptakan solusi baru.

Menurut statistik terbaru, hingga 150 juta anak di seluruh dunia hidup di jalanan. Beberapa anak tinggal di jalan bersama keluarga mereka, sementara yang lain menghabiskan sebagian besar waktunya di jalan mengemis makanan dan uang, tetapi kembali ke rumah pada malam hari.

Beberapa anak hidup di jalanan sebagai yatim piatu tanpa keluarga atau rumah untuk kembali. Tak perlu dikatakan, anak-anak ini ditolak banyak hak asasi manusia.

Ada banyak alasan mengapa anak-anak berakhir di jalanan. Salah satu alasan paling umum melibatkan hidup dalam situasi yang ditimbulkan oleh perang dan konflik.

Anak-anak dalam situasi ini terpisah dari keluarganya atau anggota keluarganya telah meninggal.

Beberapa anak meninggalkan rumah dengan sukarela karena mereka dianiaya oleh anggota keluarga.

Alasan lain mungkin termasuk penolakan oleh keluarga mereka, memiliki masalah kesehatan, atau dipaksa melakukan kegiatan kriminal.

Apa pun masalahnya, anak jalanan seringkali tidak mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan, dan kesempatan untuk menjalani kehidupan yang bermartabat.

Garis Waktu Hari Anak Jalanan Internasional

1. Tahun 1924 Deklarasi Jenewa
Deklarasi tersebut mengartikulasikan bahwa anak-anak harus diberi sarana untuk perkembangan mereka, bantuan khusus pada saat dibutuhkan, prioritas bantuan, kebebasan ekonomi dan perlindungan dari eksploitasi, dan pengasuhan yang menanamkan kesadaran dan kewajiban sosial.

2. Tahun 1946 Dana Darurat Anak Internasional
Dana Darurat Anak Internasional didirikan dengan penekanan pada penyediaan makanan darurat dan perawatan kesehatan.

3. Tahun 1973 Konvensi 138
Organisasi Perburuhan Internasional menetapkan 18 sebagai usia minimum untuk melakukan pekerjaan.

4. Tahun 1979 Tahun Anak Internasional
Tahun ini menandai peringatan 20 tahun Deklarasi Hak Anak tahun 1959. (*)

 

FOLLOW US