• News

Empat WNA Terduga Teroris Diamankan Polri

Ariyan Rastya | Selasa, 11/04/2023 18:27 WIB
Empat WNA Terduga Teroris Diamankan Polri Bersatu Melawan Terorisme. (FOTO: HO/IST)

JAKARTA – Empat warga negara asing (WNA) terduga teroris yang sempat diamankan oleh Densus 88 Antiteror (AT) Polri, melakukan penyerangan kepada petugas Rumah Detensi Imigrasi. Mereka melakukan penyerangan tersebut dalam rangka melarikan diri.

“Pada Senin tanggal 10 April sekitar pukul 4 dini hari, WNA yang ditempatkan di Rumah Detensi tersebut melakukan penyerangan terhadap petugas imigrasi dan anggota Densus yang bertugas di kantor tersebut dalam upayanya untuk melarikan diri atau untuk menyerang dalam rangka melarikan diri,” ujar Juru Bicara Densus 88 AT, Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Selasa (11/4).

Empat terduga teroris tersebut ialah BA alias JF, OMM alias IM, MIR, dan BKA.

Aswin menyatakan dari keempat orang tersebut, satu orang enggan ikut melarikan diri.

“Yang kabur 3 orang ya, yang satu tidak mau bergabung tapi 4 orang WNA tersebut.

Dari peristiwa penyerangan ini menimbulkan satu orang korban jiwa dari petugas imigrasi. Selain itu, terdapat dua pegawai lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan.

Sedangkan, terdapat 2 anggota Densus 88 AT yang menderita luka berat. Kini, keduanya pun menjalani perawatan intensif.

Dari hasil investigasi awal di tempat kejadian perkara (TKP), petugas menyisir lokasi sekitar Rumah Detensi Imigrasi untuk melakukan pengejaran. Tidak sampai 24 jam, ketiganya pun berhasil ditemukan oleh kepolisian. 

Satu dari ketiga orang yang melarikan itu pun ditemukan dalam keadaan tewas di Kali Sunter.

“Pada pukul 10:50 tersangka pertama berhasil kita tangkap, yaitu OMM. Ditangkap di kebun area dekat Komplek Ruko Bukit Gading Indah. Kemudian pukul 14:40, satu orang ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter, meninggal karena terjun ke kali, tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi,” katanya.

“Dan terakhir sekitar 20:30 kita berhasil menangkap satu orang lagi, yaitu RO (MIR) ditangkap bersembunyi di area Kali Sunter daerah Kelapa Gading,” imbuhnya.

Setelah penangkapan tersebut, berhasil terungkap bahwa para terduga teroris tersebut ketakutan akan dideportasi ke negara asalnya. Penyidik pun berhasil menyita barang bukti berupa sebilah pisau, yang digunakan untuk menyerang para petugas.

“Diketahui fakta bahwa rencana mereka melarikan diri muncul setelah dikunjungi konsulat Kedubes Uzbekistan di Jakarta, dimana mereka akan dideportasi. Mereka tidak ingin dideportasi kembali ke negara asalnya, karena akan menghadapi ancaman hukuman yang berat,” pungkasnya.

Kini, para tahanan tersebut ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan lebih lanjut.

FOLLOW US