• Sport

Pemegang Lisensi Piala Dunia U-20 Masih Berusaha Jual 700 Ribu Marchendise

Eko Budhiarto | Jum'at, 07/04/2023 02:02 WIB
Pemegang Lisensi Piala Dunia U-20 Masih Berusaha Jual 700 Ribu Marchendise Ilustrasi Piala Dunia U-20

JAKARTA - PT Juara Raga Adidaya (Juaraga) selaku pemegang lisensi marchendise Piala Dunia Sepak Bola FIFA U20 2023 yang batal diselenggarakan di Indonesia mengatakan masih berusaha menjual 700 ribu pieces marchendise yang sebagiannya telah diproduksi.

COO Juaraga Henri Santoso Winata mengatakan telah memproduksi 700 ribu pieces marchendise resmi Piala Dunia U20 dan sudah membeli 510 pieces hologram FIFA sebagai bukti marchendise resmi.

“Karena sudah diproduksi, jadi mau tidak mau harus dijual, dihabiskan. Kita dibantu PSSI dan beberapa instansi untuk menjual produk-produk ini, ini yang kita lakukan untuk clear out marchendise yang kita buat,” katanya dalam Diskusi Publik Daring Indef, Kamis (6/4/2023).

Ia menyebut menganggarkan Rp100 miliar untuk memproduksi marchendise resmi Piala Dunia U20 2023 dimana Rp68 miliar di antaranya sudah digunakan untuk memulai produksi serta menyediakan tambahan bahan guna mengantisipasi kekurangan.

Pihaknya juga sudah mempersiapkan distribusi marchendise resmi Piala Dunia U20 2023 kepada 13.800 outlet Alfamart, sebagai pihak mitra distributor resmi.

“Bahkan beberapa minggu sebelum pembatalan, kita mulai bersiap untuk membuka store di Bandara Bali, Jakarta, dan Gelora Bung Karno (GBK). Jadi dampak pembatalan ini sangat luar biasa,” katanya.

Sebanyak 95 persen dari marchendise yang akan dijual diproduksi di dalam negeri dengan melibatkan sekitar 18 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selama proses produksi, UMKM tersebut telah diberikan pelatihan untuk membuat produk sesuai standar internasional dari FIFA sehingga diharapkan mereka tetap bisa mempertahankan standar produk mereka ke depannya.

“Concern kita adalah intangible effect dari pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. Karena UMKM sudah lama kita ajak kerja sama, mereka bangga membuat produk level internasional dan sudah belajar,” katanya.

FOLLOW US