• Oase

Nabi Zulkifli AS, Hamba yang Shalih dan Amanah

Rizki Ramadhani | Senin, 03/04/2023 09:20 WIB
Nabi Zulkifli AS, Hamba yang Shalih dan Amanah Ilustrasi (foto:langkatpedia)

Jakarta - Setiap hamba Allah Subhanahu wa ta`ala pasti menginginkan dirinya selalu berada dalam kebaikan urusan dunia dan agamanya. Untuk meraih itu semua diperlukan kesabaran dalam menapaki perjuangannya.

Dalam kitab Tafsir Al-Qur’an al-`Azhim, Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa Zulkifli adalah seorang nabi. Tidak ada seorangpun yang disebut namanya dalam satu konteks bersama bilangan para Nabi-Nya kecuali ia merupakan seorang nabi. Sebagaiman Allah ﷻ menyebut beliau `alaihissalam dalam surah (ke-21) Al-Anbiya` ayat 85-86 dan surah (ke-38) Sad ayat 48.

Nabi Zulkifli `alaihissalam terkenal atas kesanggupannya memimpin masyarakat, berpuasa di siang hari dan melakukan ibadah qiyamullail pada malamnya.

Seperti para nabi lainnya, nabi Zulkifli `alaihissalam juga menerima godaan dari Iblis. Namun demikian, hal itu tidak menggoyahkan keimanan dan kesabaran beliau `alaihissalam.

Nabi Zulkifli `alaihissalam senantiasa bersikap adil, bijaksana, dan memuliakan siapapun termasuk rakyat jelata. Beliau `alaihissalam mampu melaksanakan semua itu.

Kisah beliau `alaihissalam didasarkan tafsiran para ulama dan beberapa sumber lainnya. Ini disebabkan sosok dan kehidupannya tidak banyak disebutkan di dalam Al-Qur`an.

Nabi Zulkifli `alaihissalam memiliki nasab yang kembali kepada nabi Ishak putera nabi Ibrahim `alaihimus salam. Nama sebenarnya adalah Bisyr atau Basyar.

Beralihnya nama Basyar menjadi Zulkifli terjadi ketika ia menjadi seorang raja. Berikut kisah nabi Zulkifli `alaihissalam.

Pada masa itu dipimpin oleh seorang raja bijaksana yang sudah berusia lanjut. Namun Sang raja tidak memiliki keturunan sebagai pewaris tahtanya. Sehingga, raja tua ini bertekad mencari calon penggantinya sebagai raja.

Calon penggantinya kelak harus bertakwa kepada Allah ﷻ, memiliki sifat sabar dan amanah dalam memimpin. Oleh sebab itu, Sang raja memberi syarat calon penggantinya harus sanggup berpuasa pada siang hari dan melaksanakan qiyamullail pada malamnya, serta mampu bersabar dalam menghadapi segala urusan.

Seluruh rakyatnya tidak ada yang merasa sanggup memenuhi persyaratan tersebut, kecuali Basyar. Atas kesanggupan yang diungkapkannya, maka Basyar dilantik sebagai raja yang baru. Beliau diberi gelar Zulkifli yang artinya yang memiliki kesanggupan.

Nabi Zulkifli `alaihissalam menepati janjinya. Beliau `alaihissalam adalah seorang raja yang penyabar dan bertanggung jawab memimpin negerinya. Nabi yang mulia ini selalu menjaga amanah dalam memutuskan perkara manusia.

Nabi Zulkifl `alaihissalam juga tidak pernah luput menunaikan tugas berdakwah menyeru kaumnya kepada kebaikan. Beliau `alaihissalam senantiasa berpuasa pada siang hari dan menjalankan ibadah qiyamullail pada malam hari.

Allah ﷻ memuji nabi Zulkifl `alaihissalam sebagai orang yang sabar, saleh, dan mendapat rahmat, serta termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.

Wallahu a`lam.

Semoga kisah ini dapat menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik.

(Kontributor :Dicky Dewata)