• Oase

Tangisan Nabi Ya`qub AS untuk Nabi Yusuf AS

Rizki Ramadhani | Jum'at, 31/03/2023 23:29 WIB
Tangisan Nabi Ya`qub AS untuk Nabi Yusuf AS Ilustrasi (foto:cnnindonesia)

Jakarta - Kehilangan anak dapat menyebabkan kesedihan yang mendalam bagi orang tua. Apalagi jika disebabkan karena makar dari orang lain, terlebih saudara sendiri. Berikut ini sepenggal kisah nabi Ya`qub `alaihissalam yang kehilangan putera yang dicintainya.

Nabi Ya`qub `alaihissalam adalah putera nabi Ishaq bin nabi Ibrahim `alaihimus salam. Kelahiran Ya`qub telah disampaikan oleh para malaikat yang menjadi tamu nabi Ibrahim `alaihissalam. Allah Subhanahu wa ta`ala berfirman dalam surah (ke-11) Hud ayat 71,

“… Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya`qub.“

Nabi Ya`qub `alaihissalam dari sejak kecil hingga dewasa mendapatkan perhatian dari Allah ﷻ dan rahmat-Nya. Oleh karena itu, beliau `alaihissalam berjalan di atas jalan hidup ayah dan kakeknya.

Israil adalah nama lain dari nabi Ya’qub `alaihissalam. Beliau `alaihissalam memiliki 12 orang anak yang disebut Allah ﷻ sebagai asbath (keturunan Ya`qub). Yahudi adalah bani Israil.

Dikabarkan dari istri yang bernama Rahiil lahirlah nabi Yusuf `alaihissalam dan Bunyamin. Dan dari istrinya yang bernama Laya lahirlah Ruubil, Syam`un, Laawi, Yahuudza, Isaakhar dan Zabilon. Dari budak milik Rahiil lahir Daan dan Naftaali, dan dari budak milik Layaa lahir Jaad dan Asyir.

Nabi Ya`qub `alaihissalam merupakan sosok ayah yang patut dijadikan teladan. Beliau `alaihissalam mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik, memberikan nasihat dan menyelesaikan masalah mereka.

Namun selanjutnya, semua saudara Yusuf, kecuali Bunyamin, dihasut oleh setan untuk berlaku jahat kepada Yusuf. Awalnya mereka ingin membunuh Yusuf ketika mereka mengetahui perhatian ayahnya kepada Yusuf. Namun kemudian 10 putera Israil ini mengurungkan niat semula dan melempar Yusuf ke sumur yang letaknya jauh dari kediaman mereka. Tujuannya agar dibawa oleh kafilah yang lewat dan dijadikan budak.

Ketika Yusuf tidak kunjung pulang, menyebabkan nabi Ya`qub `alaihissalam sampai menderita karena rasa sedih yang mendalam. Namun nabi Ya’qub `alaihissalam selalu berharap agar Allah ﷻ mengembalikan nabi Yusuf `alaihissalam kepadanya.

Singkat kisah, Allah ﷻ menyembuhkan penglihatan nabi Ya’qub dan mempertemukan mereka `alaihimus salam kembali.

Dinukil dari Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah dalam Tafsir Ibn Katsir 4/413 bahwa Allah ﷻ mempertemukan kembali nabi Ya’qub dengan nabi Yusuf `alaihimus salam yang telah terpisah setelah 80 tahun.

Karenanya jika seseorang mengalami musibah dan kesedihan, hendaknya ia selalu berharap rahmat-Nya dan berbaik sangka kepada Allah ﷻ.

Menjelang akhir masa kenabiannya, beliau `alaihissalam mengumpulkan anak-anaknya dan berpesan kepada mereka. Peristiwa ini diabadikan Allah ﷻ dalam surah (ke-2) Al-Baqarah ayat 133,

"Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya`qub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, yaitu Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya."

Semoga Allah ﷻ menjauhkan dan melindungi kita dari berbuat zalim dan dizalimi.

(Kontributor :Dicky Dewata)

FOLLOW US