JAKARTA - Mantan Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro, yang tidak pernah mengakui kekalahan dalam pemilu tahun lalu, kembali dari pengasingan di Florida pada Kamis untuk memimpin oposisi terhadap Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva.

Ribuan pendukung diperkirakan akan menyambutnya di bandara Brasilia ketika dia tiba sekitar pukul 7 pagi (1000 GMT) dari Orlando. Pihak berwenang meningkatkan keamanan, menutup lalu lintas di sepanjang mal ibu kota untuk mencegah risiko protes kekerasan.

Sebelum naik pesawat di Orlando, Bolsonaro mengecilkan peran kepemimpinannya dan mengatakan dia akan menggunakan pengalamannya untuk membantu partainya, Partai Liberal, berkampanye dalam pemilihan lokal, menambahkan bahwa pemilihan Oktober yang dia kalahkan adalah bab tertutup.

"Kami telah membalik halaman, dan sekarang kami akan mempersiapkan pemilihan tahun depan," katanya kepada CNN Brasil.

Bolsonaro berangkat ke Amerika Serikat dua hari sebelum dia dijadwalkan menyerahkan selempang kepresidenan kepada Lula pada 1 Januari. Dia mengatakan dia perlu istirahat, tetapi para kritikus mengatakan dia menghindari risiko lebih dari selusin penyelidikan hukum yang mungkin dia hadapi di Brasil. .

Penyelidikan hukum berfokus pada serangannya terhadap sistem pemungutan suara Brasil dan dugaan perannya dalam mendorong para pendukung untuk menyerbu gedung-gedung pemerintah dalam kerusuhan 8 Januari yang mengingatkan pada serangan tahun 2021 di US Capitol.

Bolsonaro, yang menganggap mantan Presiden AS Donald Trump sebagai idola politiknya, menghadiri Konferensi Aksi Politik Konservatif bulan ini di Washington di mana dia mempertanyakan hasil pemilihan Oktober yang dimenangkan oleh Lula dan mengatakan misinya di Brasil "masih belum berakhir."

Populis berusia 68 tahun itu akan berangkat dari bandara ke markas besar Partai Liberal (PL) yang konservatif, yang menjadi yang terbesar di Kongres Brasil dengan menunggangi Bolsonaro dalam pemilihan terakhir.

Kembalinya ke Brasil ditunggu-tunggu oleh pemimpin partai Valdemar Costa Neto, yang ingin Bolsonaro menjadi pemimpin oposisi terhadap pemerintahan Lula dan memimpin PL ke pemilihan kota tahun depan.

Costa Neto mengatakan Bolsonaro kehilangan modal politik dengan tetap tinggal di Florida dan mengharapkan partainya melipatgandakan daftar walikota terpilih di seluruh Brasil dengan bantuan mantan presiden, yang dapat menarik massa dengan mengobarkan sentimen anti-Lula.

"Bolsonaro akan memimpin oposisi dan berkeliling Brasil untuk mengkhotbahkan nilai-nilai liberal partai dan membantu PL tumbuh," katanya kepada Reuters, menguraikan rencana kebangkitan sayap kanan dalam pemilihan presiden 2026.

Memobilisasi 58 juta pemilih yang mendukungnya tahun lalu bukanlah tugas yang mudah bagi mantan kapten tentara itu, menurut analis politik. Banyak saingan potensial di sayap kanan memiliki keuntungan memegang jabatan publik di tahun-tahun mendatang.

"Jika Bolsonaro tidak dapat dengan cepat menunjukkan bahwa dia bisa memimpin, sayap kanan akan mencari pemimpin lain, seperti gubernur Sao Paulo dan Minas Gerais," kata Andre Cesar di Hold Legislative Advisors, konsultan kebijakan publik.

Bolsonaro juga telah merusak posisinya dengan banyak partai kanan-tengah setelah kerusuhan 8 Januari oleh para pendukungnya dan penyelidikan atas serangannya terhadap demokrasi Brasil, kata Leonardo Barreto di Vector Consultancy di Brasilia.

Reputasinya sebagai pejuang antikorupsi telah dirusak oleh dugaan upaya untuk menerima hadiah perhiasan dari raja Arab Saudi senilai $3,2 juta yang disita oleh petugas bea cukai pada tahun 2021 karena belum diumumkan.

Bolsonaro juga harus menyesuaikan rencananya dengan popularitas istrinya Michelle, yang muncul sebagai sosok karismatik yang menjalankan penjangkauan PL kepada wanita. Barreto mengatakan ambisinya dapat memberikan jalan keluar bagi para pendukung mantan presiden jika penyelidikan hukum menyebabkan otoritas pemilu melarang dia untuk mencalonkan diri.