• News

Pengguna TikTok Mencapai 150 Juta di Amerika, Naik 100 Juta Dibanding Tahun 2020

Yati Maulana | Kamis, 23/03/2023 15:03 WIB
Pengguna TikTok Mencapai 150 Juta di Amerika, Naik 100 Juta Dibanding Tahun 2020 Logo aplikasi TikTok yang terlihat di layar ponsel dalam ilustrasi yang diambil 21 Februari 2019. Foto: Reuters

JAKARTA - TikTok mengatakan pada hari Senin aplikasi berbagi video pendek sekarang memiliki 150 juta pengguna aktif bulanan di Amerika Serikat, naik dari 100 juta yang dikatakannya pada tahun 2020.

Aplikasi milik China mengkonfirmasi angka menjelang kesaksian CEO TikTok Shou Zi Chew yang ditetapkan pada hari Kamis di hadapan Komite Energi dan Perdagangan DPR.

Pada hari Jumat, enam senator AS lainnya mendukung undang-undang bipartisan untuk memberi Presiden Joe Biden kekuatan baru untuk melarang TikTok atas dasar keamanan nasional. Pekan lalu, TikTok mengatakan pemerintahan Biden menuntut agar pemiliknya di China melepaskan saham mereka di aplikasi atau dapat menghadapi larangan AS.

Aplikasi tersebut menghadapi tekanan yang meningkat di Washington termasuk seruan untuk melarang aplikasi tersebut oleh banyak orang di Kongres yang khawatir data penggunanya di AS dapat jatuh ke tangan pemerintah China. TikTok mengatakan pada September 2021 bahwa secara global ia memiliki lebih dari 1 miliar pengguna bulanan.

Ketua Komite Intelijen Senat Mark Warner, yang mensponsori undang-undang untuk memberi pemerintah lebih banyak kekuatan untuk melarang TikTok, mengatakan pada sarapan Christian Science Monitor bahwa menurutnya data TikTok AS tidak aman.

"Gagasan bahwa data dapat dibuat aman di bawah undang-undang (Partai Komunis China), tidak, tidak lulus uji penciuman."

TikTok mengatakan telah menghabiskan lebih dari $1,5 miliar untuk upaya keamanan data yang ketat, menolak tuduhan mata-mata dan mengatakan "jika melindungi keamanan nasional adalah tujuannya, divestasi tidak menyelesaikan masalah: perubahan kepemilikan tidak akan memaksakan pembatasan baru pada aliran data atau akses."

Angka-angka baru ini menunjukkan popularitas aplikasi yang luas, terutama di kalangan anak muda Amerika. Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo mengatakan kepada Bloomberg News mungkin ada konsekuensi politik untuk melarang TikTok. "Politisi dalam diri saya berpikir Anda benar-benar akan kehilangan setiap pemilih di bawah 35 tahun, selamanya," katanya.

Beberapa pembuat konten TikTok akan datang ke Washington minggu ini untuk menjelaskan mengapa aplikasi tersebut tidak boleh dilarang.

FOLLOW US