JAKARTA - Kongres El Salvador meloloskan perpanjangan lain yang menangguhkan beberapa hak konstitusional dalam perjuangan negara Amerika Tengah itu selama setahun melawan geng, pada Rabu malam.

Kekuasaan darurat untuk sementara mengizinkan penangkapan tanpa surat perintah, akses pemerintah ke komunikasi pribadi dan penahanan tanpa hak pengacara.

Program itu telah diperpanjang setiap bulan sejak Maret lalu, setelah rentetan pembunuhan yang disalahkan pada geng mengguncang negara.

Keadaan darurat yang telah menyebabkan lebih dari 65.000 tersangka anggota geng ditangkap, sangat populer di kalangan warga Salvador tetapi telah dikritik oleh kelompok hak asasi manusia yang menuduh penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan dan kematian tahanan dalam tahanan.

"Kami meminta rezim ini diperpanjang lebih lama," kata direktur polisi Mauricio Arriaza kepada wartawan. "Kita perlu terus memerangi kelompok kriminal, kita perlu memberikan jaminan kepada keluarga Salvador, atas nyawa dan harta benda mereka."

Sejak tindakan itu diberlakukan, kasus pemerasan telah menurun drastis, dan El Salvador telah melewati 215 hari tanpa laporan pembunuhan, menurut pemerintah.

El Salvador memiliki tingkat penahanan tertinggi di dunia. Bulan lalu, pemerintah membuka penjara berkapasitas 40.000 orang untuk mengurangi kelebihan populasi karena tindakan keras diperkirakan akan terus berlanjut.