• News

Korban Tewas Akibat Ledakan Tambang Batubara Kolombia Naik Menjadi 21 Orang

Yati Maulana | Jum'at, 17/03/2023 12:02 WIB
Korban Tewas Akibat Ledakan Tambang Batubara Kolombia Naik Menjadi 21 Orang Petugas penyelamat melanjutkan pencarian para penambang yang terjebak ledakan di tambang batu bara di Sutaatausa, Kolombia, 15 Maret 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Sepuluh penambang dilaporkan hilang setelah ledakan yang disebabkan oleh akumulasi gas di tambang batu bara di Kolombia tengah ditemukan tewas, menambah jumlah korban tewas menjadi 21, kata pihak berwenang pada Kamis.

Ledakan di beberapa tambang batu bara yang bersebelahan terjadi pada Selasa malam di daerah pedesaan Sutatausa, sekitar 75 km (46 mil) utara Bogota.

"Saya telah berkomunikasi dengan Gubernur Nicolas Garcia, yang baru saja memberi tahu saya bahwa terlepas dari semua upaya tim penyelamat, sayangnya 21 orang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis di Sutaatausa," kata Presiden Gustavo Petro di Twitter.

Setiap kematian di tempat kerja bukan hanya kegagalan perusahaan, tetapi juga masyarakat dan pemerintah, tambah Petro, yang terpilih sebagian dengan janji untuk mengalihkan negara dari minyak dan batu bara, dua ekspor utamanya, dan menuju energi terbarukan.

Kegiatan di tambang telah ditangguhkan, kata badan pertambangan nasional dalam tweetnya sendiri, dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab ledakan akan dilakukan sebelum pembukaan kembali dapat dipertimbangkan.

Kecelakaan serius biasa terjadi di tambang terbuka dan tambang batu bara dan emas bawah tanah di Kolombia, sebagian besar di operasi ilegal atau informal dan tanpa tindakan keselamatan yang tepat.

Ada 117 kecelakaan di tambang di Kolombia tahun lalu, menurut badan tersebut, menewaskan 146 orang.

Kecelakaan paling mematikan baru-baru ini terjadi pada Juni 2010, ketika 73 orang tewas dalam ledakan ranjau di barat laut.

FOLLOW US